24 Februari 2008

RAHASIA SUKSES MEMBUAT CAKE, Kenali Bahan Dasarnya

MENGENAL FUNGSI BAHAN DALAM PEMBUATAN CAKE

Catatan: Buku CAKE ini ditulis oleh tim termasuk Budi Sutomo. diterbitkan oleh PT Primamedia Pustaka-Gramedia Gorup

Gagal dalam membuat kue memang kejadian yang sering dialami oleh para pemula, terutama untuk jenis kue yang memerlukan teknik pengolahan khusus seperti puff pastry, choux pastray, bread maupun cake. Kita kadang bertanya-tanya, dimana sih letak kesalahanya?. Ukuran sudah ditimbang dengan tepat dan teknik pembuatan sudah diikuti sesuai petunjuk resep, eh... masih juga gagal. Agar pengalaman yang tidak menyenangkan ini tidak terulang, ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam proses membuat cake, terutama pengetahuan tentang bahan dasar.

Bahan dasar untuk pembuatan cake dibagi dalam dua jenis. Pertama bahan yang membentuk kerangka susunan, yaitu tepung terigu, telur dan bahan pengembang. Golongan bahan yang kedua , gula, lemak dan susu, bahan ini yang menjadikan tekstur cake empuk.


Tepung Terigu
Tepung terigu memiliki karakteristik yang berbeda dibandingkan dengan tepung yang lain. Terigu terbuat dari biji gandum yang mengandung protein (gluten). Setiap varietas biji gandum mempunyai kandungan gluten yang berbeda-beda, karenanya dipasaran beredar berbagai jenis tepung terigu. Cake tidak memerlukan tepung terigu dengan kandungan protein tinggi (hard wheat). Tepung dengan kadar protein 7 – 9%, dengan butiran yang halus sangat cocok untuk untuk membuat cake dan kue kering. Terigu ini biasanya disebut dengan soft wheat atau terigu lunak. Kandungan proteinya yang rendah membantu selama proses pencampuran karena lebih mudah menyatu dengan bahan-bahan lain. Kekurangannya, tepung jenis ini tidak cocok untuk membuata roti (bread), ini dikarenakan kemampuan daya serap airnya kurang sehingga sulit diaduk dan difermentasikan.

Gula
Dalam pembuatan cake, gula berfungsi sebagai pemberi rasa manis dan membentuk aroma yang khas. Aroma wangi gula terbentuk dari proses karamelisasi selama pembakaran. Bersamaan dengan proses karamelisasi, akan terbentuk reaksi browning atau warna kuning kecoklatan, reaksi ini menjadikan kerak dan remah cake menjadi lebih baik.
Penggunaan gula halus untuk cake sangat dianjurkan. Gula halus sangat mudah larut dengan bahan-bahan lain seperti lemak dan telur, yang nantinya akan menghasilkan cake yang halus dan empuk teksturnya. Gula pasir juga bisa digunakan, hal yang perlu diperhatikan jika menggunakan gula ini adalah, gunakan perbandingan yang sama antara telur dan gula. Hasil kocokan perbandingan 1:1 antara telur dan gula akan menghasilkan kekentalan adonan yang baik. Jika prosentase penggunaan gula lebih tinggi, biasanya cake akan turun bagian tengahnya. Lemak juga mempunyai pengaruh yang sama pada cake.

Lemak
Lemak yang baik untuk cake harus mempunyai kemampuan mengemulsi yang baik dengan rasa dan bau netral. Kita mengenal dua jenis lemak, yaitu lemak hewani yang sering disebut dengan butter dan lemak nabati atau margarin.
Butter termasuk lemak yang paling baik dilihat dari sudut rasa. Aroma dan rasa yang gurih khas butter akan tercipta selama roses pembakaran. Kelemahanya hanya mutu pengadukan dan pengkremannya kurang selama proses mixing, hal ini menjadikan volume cake rendah dengan butiran remah yang kasar. Untuk menghasilkan cake yang baik , gunakanlah perbandingan 60 % margarin dan 40 % butter. Komposisi ini akan meghasilkan cake dengan aroma harum, tekstur halus dan volume yang besar.

Telur
Telur adalah bahan terpenting dalam pembuatan cake. Tanpa telur, susunan kerangka yang berfungsi membentuk susunan volume cake tidak akan terbentuk. Telur mengandung lecithin yang mempunyai daya pengemulsi, sedangkan lutein meningkatkan warna pada cake. Kandungan protein yang tinggi dari telur akan meningkatkan kualitas gizi dari cake selain membentuk rasa gurih yang khas.
Untuk pembuatan cake pilihlah telur yang baru, biasanya memiliki nilai pH 7 – 7,5. Jika anda kesulitan dalam memilih telur segar, pecahkan telur dalam mangkok, jika kuning telur kental dan kuning telur berada di tengah, ini menandakan telur masih baru. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah, pilih telur dengan butiran yang seragam, warna cangkang kecoklatan dan tidak retak.

Susu
Walaupun bukan bahan utama, susu sangat berperan di dalam bembuatan cake. Cake yang menambahkan susu biasanya di tandai dengan cita rasanya yang lebih enak, kelembabannya tinggi dan tentunya kandungan gizinya lebih baik. Untuk adonan cake sebaiknya menggunakan susu bubuk, susu jenis ini tidak akan mempengaruhi adonan. Hindari penggunaan susu cair, sifat dari susu cair yang tinggi kandungan airnya akan susah menyatu dengan mentega atau margarin. Akibat yang ditimbulkan, adonan akan turun karena tidak terbentuk emulsi yang baik antara air dalam susu dengan lemak.

Bahan Pemberi Aroma
Sebagian orang menyukai cake yang beraroma, mulai dari aroma buah-buahan yang ringan sampai aroma rempah yang tajam. Dipasaran banyak beredar aneka essence. Seperti vanilla, moca, strawbery, orange, pisang, pandan dll. Essence ini ada yang diekstrak dari bahan alami dengan harga yang biasanya lebih mahal. Namun kebanyakan orang lebih menyukai essence dari zat kimia, selain lebih murah, essence jenis ini memiliki aroma yang sangat mirip dengan bahan makanan yang asli.
Untuk cita rasa alami, gunakan aneka rempah bubuk seperti pala, bubuk jahe, coklat, kayu manis, cengkeh dll. Selain lebih aman karena terbuat dari bahan alami, rempah-rempah ini juga tidak mempengaruhi formulasi adonan karena teksturnya serbuk dan jumlah penggunaanya sedikit.

Bahan Pengembang
Cake dapat mengembang dengan baik, asalkan proses memasukan udara selama proses mixing dilakukan dengan benar. Pengocokan telur dan gula sampai kaku sudah cukup untuk membentuk kerangka dan volume cake. Adakalanya kita kurang percaya diri sehingga masih menambahkan bahan pengembang dan pengemulsi untuk menyetabilkan adonan.
Pada prinsipnya bahan pengembang dibagi dua, yaitu yang berbentuk serbuk seperti baking powder dan yang pasta seperti ovalet. Pengembang serbuk sebaiknya dicampur dengan tepung terigu kemudian diayak. Untuk pengembang yang berbentuk pasta sebaiknya ditambahkan pada saat 10 menit terakhir pengocokan telur dengan gula, atau lemak dengan gula.
Pemilihan bahan yang baik akan menghasilkan cake yang baik pula. Dengan bertambahnya pengetahuan kita tentang bahan dasar pembuatan cake, pembaca akan semakin mahir tentunya, dan kegagalan membuat cake karena kesalahan dalam pemilihan bahan akan menjadi masa lalu anda. “Have a nice cooking!”.

AROMATIC VANILLA

Vanilla, Jenis dan Kegunaanya

Selain sebagai pengharum, kue, minuman, pudding dan es krim, vanilli juga mempunyai fungsi aphrodisiac. Aromanya yang harum semerbak bermanfaat sebagai aroma terapi penyegar tubuh.

Vanilli (Vanilla planifolia Andrews) di duga berasal dari Meksiko. Tanaman sejenis anggrek ini mempunyai buah yang harum semerbak. Buah vanilli sudah digunakan sebagai penyegar minuman sejak abad 17. Kini vanilli diolah menjadi bentuk dan kegunaanya yang beragam. Agar tidak salah pilih, simak ulasan berikut.

Buah vanilli Kering
Dipasaran dijual panili dalam bentuk utuh dengan warna kehitaman. Buah ini telah diperam 6 bulan sehingga menghasilkan Selain sebagai garnis aneka dessert, panili kering ini bia juga digunakan sebagai pengharum makanan dan minuman. Caranya, keruk bagian isinya yang berwarna kehitaman, larutkan dalam saus atau campurkan dalam adonan cake, pudding atau es krim. Meletakan potongan panili dalam gula pasir atau sirup gula dan gulapun akan membuat gula harum semerbak.

Vanilla Essence
Vanilla essence dibuat dari buah vanilli yang dilarutkan dengan alcohol. Hasilnya cairan bening atau kecoklatan dengan aroma khas vanilli. Penggunaanya bisa untuk mengharumkan aneka jenis dessert. Campurkan sesaat sebelum adonan di angkat karena essence menggunakan alcohol sebagai media pelarut dan mudah menguap.

Vanilla Extract
Aromanya lebih kuat dua kali lebih kuat dibandingkan vanilla essence. Warnanya lebih pekat dan penggunaanya ½ dari ukuran vanilla essence. Biasanya digunakan untuk dessert yang di panggang karena mengandung sedikit alcohol dan tahan temperatur tinggi.

Concentrated Vanilla Extract
Jenis ini memiliki rasa vanilla yang paling kuat. Beberapa ekstrak vanillia biasanya dicampur dengan sirup gula atau gliserin untuk membuat konsistensi yang pekat. Gunakan beberapa tetes saja dalam adonan dessert dan aroma sudah cukup tajam. Tutup segera botol setelah digunakan agar aroma tidak menguap.

Vanilla Kristal
Dibuat dari biji vanilli yang di ekstrak dan di campur gula kemudian di keringkan. Gunakan ½ hingga 1 sendok teh ke dalam campuran bahan. Aromanya sangat tajam dan terasa pahit jika terlalu banyak. Vanilla kristal harus disimpan dalam tempat yang sejuk, kering dan tertutup rapat karena mudah lembab/menggumpal.

Vanilla Pasta
Dari sekian jenis di atas, vanilla pasta mempunyai aroma paling ringan karena sudah di campur dengan bahan pengental. Biasanya digunakan untuk puding, minuman atau custard. Tambahkan vanilla pasta seperlunya sesaat sebelum adonan di angkat agar aroma vanilla tidak menguap dan rasa tidak pahit.

22 Februari 2008

Waspadai Bahan Pembuat Kue

Kue kering -- seperti kue keju, brownies, putri salju, kue coklat, lidah kucing, dahlia, domino, atau nastar -- sering menjadi pilihan banyak keluarga. Untuk membuat kue-kue tersebut, ada baiknya melihat secara seksama kehalalan bahan-bahan yang akan digunakan. Selain terigu sebagai bahan utama, dalam membuat kue ini juga digunakan bahan-bahan tambahan lainnya seperti margarin, shortening, baking powder, TBM, SP, ovalet dan lain-lain.

Baking powder
Baking powder adalah bahan pengembang (leavening agent) yang terdiri dari campuran sodium bicarbonat, satu atau lebih bahan pengembang lainnya seperti sodium alumunium fosfat, atau monocalcium fosfat serta bahan yang bersifat inert seperti pati. Bahan yang bersifat inert ini ditambahkan pada campuran tersebut untuk menjaga komponen-komponen campuran tersebut tidak terpisah secara fisik serta meminimalkan terjadinya reaksi yang premature. Proses atau sumber bahan yang digunakan untuk menghasilkan baking powder dari segi kehalalannya aman.

Baking soda
Baking soda adalah nama lain untuk sodium bikarbonat. Bahan ini akan mengeluarkan gas karbondioksida (CO2) yaitu gas yang bersifat sebagai bahan pengembang jika dipanaskan atau ditambahkan dengan asam. Baking soda adalah salah satu komponen yang ada di dalam baking powder. Dari segi kehalalan bahan ini tidak terlalu bermasalah, karena biasanya berasal dari batu-batuan.

Shorthening
Shortening adalah lemak yang berasal dari hewan atau tanaman. Shortening berfungsi untuk memotong benang-benang gluten yang menyebabkan produk yang dihasilkan teksturnya menjadi lembut dan renyah. Di pasaran shortening ini biasa dikenal dengan mentega putih. Saat ini banyak sekali jenis shortening yang dijual di pasaran, tergantung penggunaan yang akan dituju. Misalnya untuk pembuatan pastry, roti manis, dan lainnya.

Dari sumbernya, shortening bisa berasal dari lemak nabati, hewani atau bahkan campuran lemak hewani dan tumbuhan. Oleh karenanya bahan ini perlu dicermati dari mana asal lemaknya.

Margarin
Asal muasal margarin dibuat sebagai substitusi (bahan pengganti) untuk mentega. Pada beberapa kasus, seperti cake margarine, hampir 10 persen mentega ditambahkan sebagai campuran cake margarine. Adapun pembuatan margarine dengan menggunakan lemak tumbuhan yang kemudian ditambahkan dengan bahan lainnya seperti emulsifier, flavor, dan pewarna. Perbedaan margarin dan shortening adalah pada kadar airnya. Margarin masih mengandung air hingga 9 persen, sedangkan shortening semua bahannya adalah lemak baik hewan maupun tumbuhan serta kandungan airnya hampir tidak ada, atau mendekati nol. Dari segi kehalalannya, bahan tambahan yang digunakan dalam pembuatan margarin, seperti flavor, emulsifier, dan pewarna haruslah dicermati.

Bakers yeast instant/instant dry yeast (IDY)
Bakers yeast instant atau ragi instan adalah bahan tambahan yang digunakan untuk pembuatan roti. Ada dua jenis yeast yang yang ada di pasaran yaitu brown dan red. Perbedaan antara keduanya terletak pada penggunaan strain yeast yang berbeda. Kemudian kualitas lainnya adalah super atau soft, mengidentifikasikan adanya penambahan enzym pada produk IDY tersebut. Kemudian kualitas lainnya adalah premium, mengidentifikasikan penambahan bahan tambahan lainnya selain enzym, seperti adanya penambahan emulsifier.

TBM
TBM adalah bahan tambahan makanan yang sudah tidak asing lagi untuk para ibu yang sering membuat kue sendiri. TBM biasanya digunakan untuk pembuatan cake yang berfungsi untuk melembutkan tekstur cake yang dihasilkan. TBM yang merupakan nama dagang merupakan bahan yang berisi mono dan digliserida (MG/DG) . MG atau DG dapat berasal dari bahan-bahan yang berasal dari hewan atau pun tanaman ataupun campuran keduanya. Dari segi kehalalannya TBM perlu dipertanyakan, yaitu sumber MG dan DG yang digunakan.

SP
SP adalah bahan tambahan makanan yang juga sudah sangat akrab. Fungsi dari SP juga sebenarnya tidak jauh berbeda dengan TBM. Komposisi SP seperti yang dicantumkan pada kemasannya adalah Ryoto ester (gula ester). Dimana esternya merupakan asam lemak. Asam lemak seperti asam stearat, palmitat dan oleat dapat berasal dari hewan ataupun tumbuhan. Karenannya dari segi kehalalannya bahan ini juga termasuk salah satu yang diragukan.

Ovalet
Ovalet adalah bahan tambahan kue yang diklaim sebagai pengembang kue, sebagaimana klaim yang dibuat pada SP dan TBM. Sebenarnya, sesuai dengan komposisi bahan yang digunakan pada ketiga jenis produk BTP tersebut tidak tepat jika diklaim sebagai pengembang, melainkan seharusnya sebagai pelembut. Komposisi ovalet juga mengandung turunan asam lemak dimana bisa berasal dari hewan atau tumbuhan. Karenanya mengetahui sumber dari asam lemak adalah sangat penting dalam masalah kehalalannya.

VX
Bahan tambahan pangan lain yang digunakan dalam pembuatan kue adalah VX. Kandungan atau komposisi VX adalah sodium bicarbonat, sodium acid pirofosfat dan bahan pengisi seperti pati jagung. Bentuknya berbeda dengan TBM, SP dan Ovalet yaitu berbentuk serbuk putih. Jika ditinjau dari komposisi yang dikandungnya maka VX berfungsi sebagai pengembang bukan sebagai pelembut sebagaimana klaim yang ada pada kemasannya.Jika ditinjau dari komposisi bahan yang dikandungnya, maka dari segi kehalalannya produk ini aman.

(Tim LPPOM MUI)

Sumber: Republika

Aneka Kue

Bolu Kukus

Bahan:

5 butir kuning telur
4 putih telur
250 gram gula pasir
300 gram tepung terigu
½ sdt soda kue
175 cc air soda (Sprite/7Up)
½ sdt vanilla
1 sdm coklat bubuk untuk pewarna
Cetakan Bolu Kukus


Cara Membuat:

Alasi ± 20 cetakan bolu kukus dengan kertas roti lalu masukkan ke dalam panci kukus yang airnya sedang mendidih.
Kocok telur, gula dan vanilla sampai kental dan naik lalu masukkan bergantian, ½ bagian tepung, ½ bagian air soda, begitu seterusnya sampai adonan habis, aduk rata. Ambil 5 sdm adonan, beri coklat bubuk, aduk rata.
Tuang adonan ke dalam cetakan sampai hampir penuh lalu tambahkan 1-2 sdt adonan yang diberi coklat bubuk.
Tutup panci kukusan, masak ± 20 menit dengan api besar tanpa membuka tutpnya. Kukus hingga matang dan merekah, selama ± 25 menit.
Untuk 20 bolu kukus.

Klepon

Bahan:

300 gram tepung ketan
75 cc air daun suji atau pandan
2 sdt air kapur sirih*
100 gram gula merah diiris
¼ butir kelapa diparut dikukus dengan ¼ sdt garam selama 15 menit
Cara membuat:

Aduk tepung ketan dengan air daun suji sedikit demi sedikit, masukkan air sirih. Uleni sampai adonan dapat dibulatkan manjadi sebesar kelereng, isis dengan irisan gula merah, bulatkan lagi.
Didihkan air dalam sebuah panci yang besar. Masukkan klepon ke dalamnya, tunggu sampai mengapung. Angkat & gulungkan klepon dalam kelapa parut.
Catatan: *Kalau tidak ada, bisa dihilangkan.

Kue Lapis Legit

Bahan:

570cc atau 30 butir kuning telur
525-600 gram Orchid butter dikocok
100 gram tepung terigu
300 gram gula pasir
3 sdm susu manis
1 sdm bumbu kue lapis (dapat dibeli di toko-toko bahan kue ataupun di supermarket)
½ sdt vanila
Cara membuat:

Kuning telur, gula dan vanila dikocok sampai naik.
Masukkan bumbu lapis dan terigu, terakhir masukkan mentega kocok.
Siapkan panggangan dengan api atas, 200°C.
Gunakan loyang berukuran 20x20x8 cm. Dasar loyang diberi mentega dan kertas roti lalu dipoles lagi.
Masukkan 3-4 sdm adonan, panggang selama 5 menit. Setelah kuning, poles loyang dengan mentega kocok, lalu ditekan-tekan lapis yang sudah matang, masukkan 3-4 sdm adonan, panggang lagi. Ulangi terus sampai adonan habis.
Sesudah adonan habis, sediakan kertas roti untuk alas kue yang sudah matang. Loyang yang berisi kue dibalik di atas alas kertas roti. Potong-potong, siap dihidangkan.


Martabak Manis/Terang Bulan

Bahan Kulit:

250 gr tepung terigu
1 sdt ragi instan (yeast)
150 gr gula pasir
375 cc santan hangat
2 butir telur
¼ sdt soda kue
Bahan Isi menurut selera:

Kacang tanah, sangrai, kupas, cincang
Wijen, sangrai
Gula pasir
Coklat
Keju Parut
Susu kental manis
Cara Membuat:

Masukkan ragi ke dalam santan hangat, aduk sampai larut dan berbuih, sisihkan.
Campur tepung dan gula, buat lubang ditengahnya, masukkan telur ke dalamnya. Uleni sambil dituangkan larutan santan, sampai gula larut, masukkan soda kue, uleni kembali sampau tercampur rata. Biarkan kurang lebih 15-20 menit di tempat yang hangat.
Panaskan wajan martabak dan olesi margarine. Tuang adonan ke dalamnya sampai naik dan permukaannya agak mengering dan bagian luarnya menjadi kecoklatan.
Angkat dan letakkan ke atas telenan potong.
Taburkan gula pasir ke permukaan martabak hingga rata. Disusul dengan susu kental manis. Sesuai dengan selera, taburi bahan kesukaan anda dan bahan taburan dapat dikombinasi.
Lipat martabak menjadi 2, potong menurut selera.
Untuk 10-12 potong

Wajik Ketan
Bahan:

1 liter ketan
2 gelas santan kanil
1 gelas gula merah sisir
1 gelas gula pasir
1 sdm garam
1 helai daun pandan
Cara membuat:

Bersihkan, cuci, rendam ketan selama 1 jam.
Kukus setengah masak siram dengan air panas.
Kukus lagi sampai masak sekali.
Jerangkan santan dan gula merah, gula pasir, dan daun pandan.
Setelah kental sekali dan bila diangkat dengan sendok membenang masukkan ketan.
Aduk rata sekali ketan rekat tapi kering.
Tuangkan dalam tampah yang dialasi daun pisang dan dioles minyak.
Ratakan dengan sendok atau daun sampai tebalnya 1 cm.
Setelah dingin sekali iris-iris jajaran genjang.
Hidangkan di atas piring ceper.

Kue Mangkok Praktis
Bahan:

175 gram tepung beras
175cc air dingin
100 gram tape singkong yang empuk
150 gram gula palem
75 gram tepung terigu
50 gram gula pasir
125cc air mendidih
125cc air soda/sprite
1 sdt baking powder
Cetakan Kue Mangkok


Cara membuat:

Campur tepung beras dengan air dingin, Masukkan campuran tape dan gula palem yang sudah diaduk sampai halus. Diaduk biasa dengan sendok.
Masukkan campuran terigu dan gula pasir, aduk dengan sendok sampai rata.
Masukkan air mendidih yan telah didiamkan selama 2-3 menit, aduk rata.
Campur air soda dengan baking powder, masukkan dalam adonan, aduk rata. Saring adonan dengan saringan kawat.
Panaskan cetakan kue mangkok dalam dandang yang sudah mendidih.
Tuang adonan ke dalam cetakan dengan menggunakan sendok bercorong, sampai penuh. Kukus selama 25 menit. (Jangan dibuka sampai 20 menit).

20 Februari 2008

Pudarnya Pesona Cleopatra

Dengan panjang lebar ibu menjelaskan, sebenarnya sejak ada dalan kandungan
aku telah dijodohkan dengan Raihana yang tak pernah kukenal.” Ibunya Raihana
adalah teman karib ibu waktu nyantri di pesantren Mangkuyudan Solo dulu”
kata ibu.”Kami pernah berjanji, jika dikarunia anak berlainan jenis akan
besanan untuk memperteguh tali persaudaraan. Karena itu ibu mohon
keikhlasanmu”, ucap beliau dengan nada mengiba.


Dalam pergulatan jiwa yang sulit berhari-hari, akhirnya aku pasrah. Aku
menuruti keinginan ibu. Aku tak mau mengecewakan ibu. Aku ingin menjadi
mentari pagi dihatinya, meskipun untuk itu aku harus mengorbankan diriku.
Dengan hati pahit kuserahkan semuanya bulat-bulat pada ibu. Meskipun
sesungguhnya dalam hatiku timbul kecemasan-kecemasan yang datang begitu saja
dan tidak tahu alasannya. Yang jelas aku sudah punya kriteria dan impian
tersendiri untuk calon istriku. Aku tidak bisa berbuat apa-apa berhadapan
dengan air mata ibu yang amat kucintai.

Saat khitbah (lamaran) sekilas kutatap wajah Raihana, benar kata Aida
adikku, ia memang baby face dan anggun. Namun garis-garis kecantikan yang
kuinginkan tak kutemukan sama sekali. Adikku, tante Lia mengakui Raihana
cantik, “cantiknya alami, bisa jadi bintang iklan Lux lho, asli ! kata tante
Lia. Tapi penilaianku lain, mungkin karena aku begitu hanyut dengan
gadis-gadis Mesir titisan Cleopatra, yang tinggi semampai, wajahnya putih
jelita, dengan hidung melengkung indah, mata bulat bening khas arab, dan
bibir yang merah.

Di hari-hari menjelang pernikahanku, aku berusaha menumbuhkan bibit-bibit
cintaku untuk calon istriku, tetapi usahaku selalu sia-sia. Aku ingin
memberontak pada ibuku, tetapi wajah teduhnya meluluhkanku. Hari pernikahan
datang. Duduk dipelaminan bagai mayat hidup, hati hampa tanpa cinta,
Pestapun meriah dengan hiburan group rebana. Lantunan shalawat Nabipun
terasa menusuk-nusuk hati. Kulihat Raihana tersenyum manis, tetapi hatiku
terasa teriris-iris dan jiwaku meronta. Satu-satunya harapanku adalah
mendapat berkah dari Allah SWT atas baktiku pada ibuku yang kucintai.
Rabbighfir li wa liwalidayya!

Layaknya pengantin baru, kupaksakan untuk mesra tapi bukan cinta, hanya
sekedar karena aku seorang manusia yang terbiasa membaca ayat-ayatNya.
Raihana tersenyum mengembang, hatiku menangisi kebohonganku dan
kepura-puraanku. Tepat dua bulan Raihana kubawa ke kontrakan dipinggir kota

Malang. Mulailah kehidupan hampa. Aku tak menemukan adanya gairah. Betapa
susah hidup berkeluarga tanpa cinta. Makan, minum, tidur, dan shalat bersama
dengan makhluk yang bernama Raihana, istriku, tapi Masya Allah bibit cintaku
belum juga tumbuh. Suaranya yang lembut terasa hambar, wajahnya yang teduh
tetap terasa asing. Memasuki bulan keempat, rasa muak hidup bersama Raihana
mulai kurasakan, rasa ini muncul begitu saja. Aku mencoba membuang jauh-jauh
rasa tidak baik ini, apalagi pada istri sendiri yang seharusnya kusayang dan
kucintai. Sikapku pada Raihana mulai lain. Aku lebih banyak diam, acuh tak
acuh, agak sinis, dan tidur pun lebih banyak di ruang tamu atau ruang
kerja.Aku merasa hidupku adalah sia-sia, belajar di luar negeri sia-sia,
pernikahanku sia-sia, keberadaanku sia-sia. Tidak hanya aku yang tersiksa,
Raihanapun merasakan hal yang sama, karena ia orang yang berpendidikan, maka
diapun tanya, tetapi kujawab ” tidak apa-apa koq mbak, mungkin aku belum
dewasa, mungkin masih harus belajar berumah tangga”.

Ada kekagetan yang kutangkap diwajah Raihana ketika kupanggil ‘mbak’, “
kenapa mas memanggilku mbak, aku
kan istrimu, apa mas sudah tidak
mencintaiku” tanyanya dengan guratan wajah yang sedih. “wallahu a’lam”
jawabku sekenanya. Dengan mata berkaca-kaca Raihana diam menunduk, tak lama
kemudian dia terisak-isak sambil memeluk kakiku, “Kalau mas tidak
mencintaiku, tidak menerimaku sebagai istri kenapa mas ucapkan akad nikah?
Kalau dalam tingkahku melayani mas masih ada yang kurang berkenan, kenapa
mas tidak bilang dan menegurnya, kenapa mas diam saja, aku harus bersikap
bagaimana untuk membahagiakan mas, kumohon bukalah sedikit hatimu untuk
menjadi ruang bagi pengabdianku, bagi menyempurnakan ibadahku didunia ini”.
Raihana mengiba penuh pasrah. Aku menangis menitikan air mata buka karena
Raihana tetapi karena kepatunganku.

Hari terus berjalan, tetapi komunikasi kami tidak berjalan. Kami hidup
seperti orang asing tetapi Raihana tetap melayaniku menyiapkan segalanya
untukku. Suatu sore aku pulang mengajar dan kehujanan, sampai dirumah habis
maghrib, bibirku pucat, perutku belum kemasukkan apa-apa kecuali segelas
kopi buatan Raihana tadi pagi. Memang aku berangkat pagi karena ada janji
dengan teman. Raihana memandangiku dengan khawatir. “Mas tidak apa-apa”
tanyanya dengan perasaan kuatir. “Mas mandi dengan air panas saja, aku
sedang menggodoknya,
lima menit lagi mendidih” lanjutnya. Aku melepas semua
pakaian yang basah. “Mas airnya sudah siap” kata Raihana. Aku tak bicara
sepatah katapun, aku langsung ke kamar mandi, aku lupa membawa handuk,
tetapi Raihana telah berdiri didepan pintu membawa handuk. “Mas aku buatkan
wedang jahe”. Aku diam saja. Aku merasa mulas dan mual dalam perutku tak
bisa kutahan. Dengan cepat aku berlari ke kamar mandi dan Raihana mengejarku
dan memijit-mijit pundak dan tengkukku seperti yang dilakukan ibu. ” Mas
masuk angin. Biasanya kalau masuk angin diobati pakai apa, pakai balsam,
minyak putih, atau jamu?” tanya Raihana sambil menuntunku ke kamar. “Mas
jangan diam saja dong, aku
kan tidak tahu apa yang harus kulakukan untuk
membantu Mas”. “Biasanya dikerokin” jawabku lirih. ” Kalau begitu kaos mas
dilepas ya, biar Hana kerokin” sahut Raihana sambiltangannya melepas kaosku.
Aku seperti anak kecil yang dimanja ibunya. Raihana dengan sabar mengerokin
punggungku dengan sentuhan tangannya yanghalus. Setelah selesai dikerokin,
Raihana membawakanku semangkok buburkacang hijau. Setelah itu aku merebahkan
diri di tempat tidur. KulihatRaihana duduk di kursi tak jauh dari tempat
tidur sambil menghafal Al Quran dengan khusyu. Aku kembali sedih dan ingin
menangis, Raihana manis tapi tak semanis gadis-gadis mesir titisan
Cleopatra.

Dalam tidur aku bermimpi bertemu dengan Cleopatra, ia mengundangku untuk
makan malam di istananya.”Aku punya keponakan namanya Mona Zaki, nanti akan
aku perkenalkan denganmu”kata Ratu Cleopatra. ” Dia memintaku untuk
mencarikannya seorang pangeran,aku melihatmu cocok dan berniat
memperkenalkannya denganmu”. Aku mempersiapkan segalanya. Tepat pukul 07.00
aku datang ke istana, kulihat Mona Zaki dengan pakaian pengantinnya, cantik
sekali. Sang ratu mempersilakanakududuk di kursi yang berhias berlian.

Aku melangkah maju, belum sempat duduk,tiba-tiba ” Mas, bangun, sudah jam
setengah empat, mas belum sholat Isya”kata Raihana membangunkanku. Aku
terbangun dengan perasaan kecewa. “Maafkanaku Mas, membuat Mas kurang suka,
tetapi Mas belum sholat Isya” lirih Hanasambil melepas mukenanya, mungkin
dia baru selesai sholat malam. Meskipuncuman mimpi tapi itu indah sekali,
tapi sayang terputus. Aku jadi semakin tidak suka sama dia, dialah pemutus
harapanku dan mimpi-mimpiku. Tapi apakah dia bersalah, bukankah dia berbuat
baik membangunkanku untuk sholat Isya.

Selanjutnya aku merasa sulit hidup bersama Raihana, aku tidak tahu dari mana
sulitnya. Rasa tidak suka semakin menjadi-jadi. Aku benar-benar terpenjara
dalam suasana konyol. Aku belum bisa menyukai Raihana. Aku sendiri
belumpernah jatuh cinta, entah kenapa bisa dijajah pesona gadis-gadis
titisanCleopatra.” Mas, nanti sore ada acara qiqah di rumah Yu Imah. Semua
keluarga akandatang termasuk ibundamu. Kita diundang juga. Yuk, kita datang
bareng,tidakenak kalau kita yang dieluk-elukan keluarga tidak datang”
Suara lembutRaihana menyadarkan pengembaraanku pada Jaman Ibnu Hazm.
Pelan-pelan ia letakkan nampan yang berisi onde-onde kesukaanku dan segelas
wedang jahe. Tangannya yang halus agak gemetar. Aku dingin-dingin saja.
“Maaf jika mengganggu Mas, maafkan Hana,” lirihnya, lalu perlahan-lahan
beranjak meninggalkan aku di ruang kerja. “Mbak! Eh maaf, maksudku… Dinda
Hana!, panggilku dengan suara parau tercekak dalam tenggorokan. ” Ya
Mas!”sahut Hana langsung menghentikan langkahnya dan pelan-pelan
menghadapkan dirinya padaku. Ia berusaha untuk tersenyum, agaknya ia bahagia
dipanggil “dinda”. ” Matanya sedikit berbinar. “Terima kasih dinda, kita
berangkat bareng kesana, habis sholat dhuhur, insya Allah,” ucapku sambil
menatap wajah Hana dengan senyum yang kupaksakan. Raihana menatapku dengan
wajah sangat cerah, ada secercah senyum bersinar dibibirnya. “Terima kasih
Mas, Ibu kita pasti senang, mau pakai baju yang mana Mas, biar dinda
siapkan? Atau biar dinda saja yang memilihkan ya?”.

Hana begitu bahagia. Perempuan berjilbab ini memang luar biasa, Ia tetap
sabar mencurahkan bakti meskipun aku dingin dan acuh tak acuh padanya selama
ini. Aku belum pernah melihatnya memasang wajah masam atau tidak suka
padaku. Kalau wajah sedihnya ya. Tapi wajah tidak sukanya belum pernah. Bah,
lelaki macam apa aku ini, kutukku pada diriku sendiri. Aku memaki-maki
diriku sendiri atas sikapdinginku selama ini., Tapi, setetes embun cinta
yang kuharapkan membasahi hatiku tak juga turun. Kecantikan aura titisan
Cleopatra itu? Bagaimana aku mengusirnya. Aku merasa menjadi orang yang
paling membenci diriku sendiri didunia ini.

Acara pengajian dan qiqah putra ketiga Fatimah kakak sulung Raihana membawa
sejarah baru lembaran pernikahan kami. Benar dugaan Raihana,
kamidielu-elukan keluarga, disambut hangat, penuh cinta, dan penuh bangga.
“Selamat datang pengantin baru! Selamat datang pasangan yang paling ideal
dalam keluarga! Sambut Yu Imah disambut tepuk tangan bahagia mertua dan
ibundaku serta kerabat yang lain. Wajah Raihana cerah. Matanya
berbinar-binar bahagia. Lain dengan aku, dalam hatiku menangis disebut
pasangan ideal. Apanya yang ideal. Apa karena aku lulusan Mesir dan Raihana
lulusan terbaik dikampusnya dan hafal Al Quran lantas disebut ideal? Ideal
bagiku adalah seperti Ibnu Hazm dan istrinya, saling memiliki rasa cinta
yang sampai pada pengorbanan satu sama lain. Rasa cinta yang tidak lagi
memungkinkan adanya pengkhianatan. Rasa cinta yang dari detik ke detik
meneteskan rasa bahagia. Tapi diriku? Aku belum bisa memiliki cinta seperti
yang dimiliki Raihana. Sambutan sanak saudara pada kami benar-benar
hangat.Aku dibuat kaget oleh sikap Raihana yang begitu kuat menjaga
kewibawaanku dimata keluarga. Pada ibuku dan semuanya tidak pernah
diceritakan, kecuali menyanjung kebaikanku sebagai seorang suami yang
dicintainya. Bahkan ia mengaku bangga dan bahagia menjadi istriku. Aku
sendiri dibuat pusing dengan sikapku. Lebih pusing lagi sikap ibuku dan
mertuaku yang menyindir tentang keturunan. “Sudah satu tahun putra sulungku
menikah, koq belum ada tanda-tandanya ya, padahal aku ingin sekali menimang
cucu” kata ibuku. “Insya Allah tak lama lagi, ibu akan menimang cucu,
doakanlah kami. Bukankahbegitu, Mas?” sahut Raihana sambil menyikut
lenganku, aku tergagap dan mengangguk sekenanya.Setelah peristiwa itu, aku
mencoba bersikap bersahabat dengan Raihana. Aku berpura-pura kembali mesra
dengannya, sebagai suami betulan. Jujur, aku hanya pura-pura. Sebab bukan
atas dasar cinta, dan bukan kehendakku sendiri aku melakukannya, ini semua
demi ibuku. Allah Maha Kuasa. Kepura-puraanku memuliakan Raihana sebagai
seorang istri. Raihana hamil. Ia semakin manis. Keluarga bersuka cita semua.
Namun hatiku menangis karena cinta tak kunjung tiba. Tuhan kasihanilah
hamba, datangkanlah cinta itu segera. Sejak itu aku semakin sedih sehingga
Raihana yang sedang hamil tidak kuperhatikan lagi. Setiap saat nuraniku
bertanya” Mana tanggung jawabmu!” Aku hanya diam dan mendesah sedih. “
Entahlah, betapa sulit aku menemukan cinta” gumamku. Dan akhirnya datanglah
hari itu, usia kehamilan Raihana memasuki bulan keenam. Raihana minta ijin
untuk tinggal bersama orang tuanya dengan alasan kesehatan. Kukabulkan
permintaanya dan kuantarkan dia kerumahnya. Karenarumah mertua jauh dari
kampus tempat aku mengajar, mertuaku tak menaruh curiga ketika aku harus
tetap tinggal dikontrakan. Ketika aku pamitan, Raihana berpesan, “Mas untuk
menambah biaya kelahiran anak kita, tolong nanti cairkan tabunganku yang ada
di ATM. Aku taruh dibawah bantal, nomor pinnya sama dengan tanggal
pernikahan kita”.

Setelah Raihana tinggal bersama ibunya, aku sedikit lega. Setiap hari Aku
tidak bertemu dengan orang yang membuatku tidak nyaman. Entah apa sebabnya
bisa demikian. Hanya saja aku sedikit repot, harus menyiapkan segalanya.Tapi
toh bukan masalah bagiku, karena aku sudah terbiasa saat kuliah di
Mesir.Waktu terus berjalan, dan aku merasa enjoy tanpa Raihana. Suatu saat
aku pulang kehujanan. Sampai rumah hari sudah petang, aku merasa tubuhku
benar-benar lemas. Aku muntah-muntah, menggigil, kepala pusing dan
perutmual. Saat itu terlintas dihati andaikan ada Raihana, dia pasti telah
menyiapkan air panas, bubur kacang hijau, membantu mengobati masuk angin
dengan mengeroki punggungku, lalu menyuruhku istirahat dan menutupi tubuhku
dengan selimut. Malam itu aku benar-benar tersiksa dan menderita. Aku
terbangun jam enam pagi. Badan sudah segar. Tapi ada penyesalan dalam hati,
aku belum sholat Isya dan terlambat sholat subuh. Baru sedikit terasa,
andaikan ada Raihana tentu aku ngak meninggalkan sholat Isya, dan tidak
terlambat sholat subuh.

Lintasan Raihana hilang seiring keberangkatan mengajar di kampus. Apalagi
aku mendapat tugas dari universitas untuk mengikuti pelatihan mutu dosen
mata kuliah bahasa arab. Diantaranya tutornya adalah professor bahasa arab
dari Mesir. Aku jadi banyak berbincang dengan beliau tentang mesir. Dalam
pelatihan aku juga berkenalan dengan Pak Qalyubi, seorang dosen bahasa arab
dari
Medan. Dia menempuh S1-nya di Mesir. Dia menceritakan satu pengalaman
hidup yang menurutnya pahit dan terlanjur dijalani. “Apakah kamu sudah
menikah?” kata Pak Qalyubi. “Alhamdulillah, sudah” jawabku. ” Dengan orang
mana?. “Orang Jawa”. “Pasti orang yang baik ya. Iya
kan? Biasanya pulang
dari Mesir banyak saudara yang menawarkan untuk menikah dengan perempuan
shalehah. Paling tidak santriwati, lulusan pesantren. Istrimu dari
pesantren?”. “Pernah, alhamdulillah dia sarjana dan hafal Al Quran”.
“Kausangat beruntung, tidak sepertiku”. “Kenapa dengan Bapak?” “Aku
melakukan langkah yang salah, seandainya aku tidak menikah dengan orang
Mesir itu, tentu batinku tidak merana seperti sekarang”. ” Bagaimana itu
bisa terjadi?”. “Kamu tentu tahu
kan gadis Mesir itu cantik-cantik, dan
karena terpesona dengan kecantikanya saya menderita seperti ini. Ceritanya
begini, Saya seorang anak tunggal dari seorang yang kaya, saya berangkat ke
Mesirdengan biaya orang tua. Disana saya bersama kakak kelas namanya Fadhil,
orang
Medan juga. Seiring dengan berjalannya waktu, tahun pertama saya
lulusdengan predkat jayyid, predikat yang cukup sulit bagi pelajar dari

Indonesia. Demikian juga dengan tahun kedua. Karena prestasi saya, tuan
rumah tempat saya tinggal menyukai saya. Saya dikenalkan dengan anak
gadisnya yang bernama Yasmin. Dia tidak pakai jilbab. Pada pandangan pertama
saya jatuh cinta, saya belum pernah melihat gadis secantuk itu. Saya
bersumpah tidak akan menikah dengan siapapun kecuali dia. Ternyata perasaan
saya tidak bertepuk sebelah tangan. Kisah cinta saya didengar oleh Fadhil.
Fadhil membuat garis tegas, akhiri hubungan dengan anak tuan rumah itu atau
sekalian lanjutkan dengan menikahinya. Saya memilih yang kedua. Ketika saya
menikahi Yasmin, banyak teman-teman yang memberi masukan begini, sama-sama
menikah dengan gadis Mesir, kenapa tidak mencari mahasiswi Al Azhar yang
hafal Al Quran, salehah, dan berjilbab. Itu lebih selamat dari pada
denganYasmin yang awam pengetahuan agamanya. Tetapi saya tetap teguh untuk
menikahinya. Dengan biaya yang tinggi saya berhasil menikahi Yasmin. Yasmin
menuntut diberi sesuatu yang lebih dari gadis Mesir. Perabot rumah yang
mewah, menginap di hotel berbintang. Begitu selesai S1 saya kembali keMedan,
saya minta agar asset yang di Mesir dijual untuk modal di Indonesia. Kami
langsung membeli rumah yang cukup mewah di kota
Medan. Tahun-tahun pertama
hidup kami berjalan baik, setiap tahunnya Yasmin mengajak ke Mesir menengok
orang tuanya. Aku masih bisa memenuhi semua yang diinginkan Yasmin. Hidup
terus berjalan, biaya hidup semakin nambah, anak kami yang ketiga lahir,
tetapi pemasukan tidak bertambah. Saya minta Yasmin untuk berhemat. Tidak
setiap tahun tetapi tiga tahun sekali Yasmin tidak bisa. Aku mati-matian
berbisnis, demi keinginan Yasmin dan anak-anak terpenuhi. Sawah terakhir
milik Ayah saya jual untuk modal. Dalam diri saya mulai muncul penyesalan.
Setiap kali saya melihat teman-teman alumni Mesir yang hidupdengan tenang
dan damai dengan istrinya. Bisa mengamalkan ilmu dan bisaberdakwah dengan
baik. Dicintai masyarakat. Saya tidak mendapatkan apa yang mereka dapatkan.
Jika saya pengin rendang, saya harus ke warung. Yasmin tidak mau tahu dengan
masakan
Indonesia. Kau tahu sendiri, gadis Mesir biasanya memanggil suaminya
dengan namanya. Jika ada sedikit letupan, maka rumah seperti neraka. Puncak
penderitaan saya dimulai setahun yang lalu. Usaha saya bangkrut, saya minta
Yasmin untuk menjual perhiasannya, tetapidia tidak mau. Dia malah
membandingkan dirinya yang hidup serba kurang dengan sepupunya. Sepupunya
mendapat suami orang Mesir. Saya menyesal meletakkan kecantikan diatas
segalanya. Saya telah diperbudak dengan kecantikannya. Mengetahui keadaan
saya yang terjepit, ayah dan ibu mengalah. Mereka menjual rumah dan tanah,
yang akhirnya mereka tinggal di ruko yang kecil dan sempit. Batin saya
menangis. Mereka berharap modal itu cukup untuk merintis bisnis saya yang
bangkrut. Bisnis saya mulai bangkit, Yasmin mulai berulah, dia mengajak ke
Mesir. Waktu di Mesir itulah puncak tragedy yang menyakitkan. “Aku menyesal
menikah dengan orang
Indonesia, aku minta kau ceraikan aku, aku tidak bisa
bahagia kecuali dengan lelaki Mesir”. KataYasmin yang bagaikan geledek
menyambar. Lalu tanpa dosa dia bercerita bahwatadi di KBRI dia bertemu
dengan temannya. Teman lamanya itu sudah jadi bisnisman, dan istrinya sudah
meninggal. Yasmin diajak makan siang, dan dilanjutkan dengan perselingkuhan.
Aku pukul dia karena tak bisa menahan diri. Atas tindakan itu saya
dilaporkan ke polisi. Yang menyakitkan adalah tak satupun keluarganya yang
membelaku. Rupanya selama ini Yasmin sering mengirim
surat yang berisi
berita bohong. Sejak saat itu saya mengalami depresi. Dua bulan yang lalu
saya mendapat surat cerai dari Mesir sekaligus mendapat salinan
surat nikah
Yasmin dengan temannya. Hati saya sangat sakit, ketika si sulung menggigau
meminta ibunya pulang”.

Mendengar cerita Pak Qulyubi membuatku terisak-isak. Perjalanan hidupnya
menyadarkanku. Aku teringat Raihana. Perlahan wajahnya terbayang dimataku,
tak terasa sudah dua bulan aku berpisah dengannya. Tiba-tiba ada kerinduan
yang menyelinap dihati. Dia istri yang sangat shalehah. Tidak pernah meminta
apapun. Bahkan yang keluar adalah pengabdian dan pengorbanan. Hanya karena
kemurahan Allah aku mendapatkan istri seperti dia. Meskipun hatiku belum
terbuka lebar, tetapi wajah Raihana telah menyala didindingnya. Apa yang
sedang dilakukan Raihana sekarang? Bagaimana kandungannya? Sudah delapan
bulan. Sebentar lagi melahirkan. Aku jadi teringat pesannya. Dia ingin agar
aku mencairkan tabungannya. Pulang dari pelatihan, aku menyempatkan ke took
baju muslim, aku ingin membelikannya untuk Raihana, juga daster, dan pakaian
bayi. Aku ingin memberikan kejutan, agar dia tersenyum menyambut
kedatanganku. Aku tidak langsung ke rumah mertua, tetapi ke kontrakan untuk
mengambil uang tabungan, yang disimpan dibawah bantal. Dibawah kasur itu
kutemukan kertas merah jambu. Hatiku berdesir, darahku terkesiap. Surat
cinta siapa ini, rasanya aku belum pernah membuat
surat cinta untuk istriku.
Jangan-jangan ini
surat cinta istriku dengan lelaki lain. Gila!
Jangan-jangan istriku serong. Dengan rasa takut kubaca
surat itu satu
persatu. Dan Rabbi ternyata surat-surat itu adalah ungkapan hati Raihana
yang selamaini aku zhalimi. Ia menulis, betapa ia mati-matian mencintaiku,
meredam rindunya akan belaianku. Ia menguatkan diri untuk menahan nestapa
dan derita yang luar biasa. Hanya Allah lah tempat ia meratap melabuhkan
dukanya. Dan ya Allah, ia tetap setia memanjatkan doa untuk kebaikan
suaminya. Dan betapa dia ingin hadirnya cinta sejati dariku.

“Rabbi dengan penuh kesyukuran, hamba bersimpuh dihadapan-Mu. Lakal hamdu ya
Rabb. Telah muliakan hamba dengan Al Quran. Kalaulah bukan karena karunia-Mu
yang agung ini, niscaya hamba sudah terperosok kedalam jurang kenistaan.
YaRabbi, curahkan tambahan kesabaran dalam diri hamba” tulis Raihana. Dalam
akhir tulisannya Raihana berdoa” Ya Allah inilah hamba-Mu yang kerdil penuh
noda dan dosa kembali datang mengetuk pintumu, melabuhkan derita jiwa ini
kehadirat-Mu. Ya Allah sudah tujuh bulan ini hamba-Mu ini hamil penuh derita
dan kepayahan. Namun kenapa begitu tega suami hamba tak mempedulikanku dan
menelantarkanku. Masih kurang apa rasa cinta hamba padanya. Masih kurang apa
kesetiaanku padanya. Masih kurang apa baktiku padanya? Ya Allah, jika memang
masih ada yang kurang, ilhamkanlah pada hamba-Mu ini cara berakhlak yang
lebih mulia lagi pada suamiku. Ya Allah, dengan rahmatMu hamba mohon jangan
murkai dia karena kelalaiannya. Cukup hamba saja yang menderita. Maafkanlah
dia, dengan penuh cinta hamba masih tetap menyayanginya. Ya Allah berilah
hamba kekuatan untuk tetap berbakti dan memuliakannya. Ya Allah, Engkau maha
Tahu bahwa hamba sangat mencintainya karena-Mu. Sampaikanlah rasa cinta ini
kepadanya dengan cara-Mu. Tegurlah dia dengan teguran-Mu. Ya Allah
dengarkanlah doa hamba-Mu ini. Tiada Tuhan yang layak disembah kecuali
Engkau, Maha Suci Engkau”.

Tak terasa air mataku mengalir, dadaku terasa sesak oleh rasa haru yang
luarbiasa. Tangisku meledak. Dalam tangisku semua kebaikan Raihana
terbayang. Wajahnya yang baby face dan teduh, pengorbanan dan pengabdiannya
yang tiada putusnya, suaranya yang lembut, tanganya yang halus bersimpuh
memeluk kakiku, semuanya terbayang mengalirkan perasaan haru dan cinta.
Dalam keharuan terasa ada angin sejuk yang turun dari langit dan merasuk
dalam jiwaku. Seketika itu pesona Cleopatra telah memudar berganti cinta
Raihana yang datang di hati. Rasa sayang dan cinta pada Raihana tiba-tiba
begitu kuat mengakar dalam hatiku. Cahaya Raihana terus berkilat-kilat
dimata. Aku tiba-tiba begitu merindukannya. Segera kukejar waktu untuk
membagi cintaku dengan Raihana. Kukebut kendaraanku. Kupacu kencang seiring
dengan airmataku yang menetes sepanjang jalan. Begitu sampai di halaman
rumah mertua, nyaris tangisku meledak. Kutahan dengan nafas panjang dan
kuusap airmataku. Melihat kedatanganku, ibu mertuaku memelukku dan menangis
tersedu-sedu. Aku jadi heran dan ikut menangis. ” Mana Raihana Bu?”. Ibu
mertua hanya menangis dan menangis. Aku terus bertanya apa sebenarnya yang
telahterjadi.” Raihana istrimu..istrimu dan anakmu yang dikandungnya”. “
Ada
apa dengan dia”. “Dia telah tiada”. “Ibu berkata apa!”. ” Istrimu telah
meninggal seminggu yang lalu. Dia terjatuh di kamar mandi. Kami membawanya
ke rumah sakit. Dia dan bayinya tidak selamat. Sebelum meninggal, dia
berpesan untuk memintakan maaf atas segala kekurangan dan kekhilafannya
selama menyertaimu. Dia meminta maaf karena tidak bisa membuatmu bahagia.
Dia meminta maaf telah dengan tidak sengaja membuatmu menderita. Dia minta
kau meridhionya”. Hatiku bergetar hebat. “Kenapa ibu tidak memberi kabar
padaku?”. “Ketika Raihana dibawa ke rumah sakit, aku telah mengutus
seseorang untukmenjemputmu di rumah kontrakan, tapi kamu tidak ada.
Dihubungi ke kampus katanya kamu sedang mengikuti pelatihan. Kami tidak
ingin mengganggumu. Apalagi Raihana berpesan agar kami tidak mengganggu
ketenanganmu selama pelatihan. Dan ketika Raihana meninggal kami sangat
sedih, Jadi maafkanlah kami”. Aku menangis tersedu-sedu. Hatiku pilu. Jiwaku
remuk. Ketika aku merasakan cinta Raihana, dia telah tiada. Ketika aku ingin
menebus dosaku, dia telah meninggalkanku. Ketika aku ingin memuliakannya dia
telah tiada. Dia telah meninggalkan aku tanpa memberi kesempatan padaku
untuk sekedar minta maaf dan tersenyum padanya. Tuhan telah menghukumku
dengan penyesalan dan perasaan bersalah tiada terkira. Ibu mertua mengajakku
ke sebuah gundukan tanah yang masih baru dikuburan pinggir desa. Diatas
gundukan itu ada dua buah batu nisan. Nama dan hari wafat Raihana tertulis
disana. Aku tak kuat menahan rasa cinta, haru, rindu dan penyesalan yang
luar biasa. Aku ingin Raihana hidup kembali. Dunia tiba-tiba gelap semua

Sumber :Buku: Pudarnya Pesona Cleopatra ( Novel Psikologi Islam Pembangun
Jiwa )

Karangan: Habiburrahman El Shirazy ( Penulis Novel best seller Ayat-ayat
cinta)

15 Februari 2008

Tips: Cantik Luar Dalam, Why Not??

Kita semua setuju kalau kecantikan memang suatu hal yang diidamkan oleh setiap perempuan. Demi mencapai kecantikan, banyak perempuan yang rela mengeluarkan dana yang tidak sedikit buat membeli berbagai sarana untuk bersoleh. Kemudian perempuan pun sibuk melukisi wajahnya dengan alat-alat kosmetik, berusaha menutupi cacat yang ada pada dirinya, yang telah membuatnya merasa tidak cantik. Mereka seolah yakin bahwa dengan kosmetiklah kecantikan akan diperoleh.


Apakah memang seperti itu yang namanya cantik? Kalau jawabannya iya, berarti kamu sudah keliru. Kecantikan yang diperoleh dengan bersolek, apalagi secara berlebihan, hanyalah kecantikan semu. Kenapa? Karena selain tidak sesuai dengan aturan Islam, kecantikan model begini juga mudah lenyap. Bukankah ketika kamu membersihkan make up dari wajahmu, maka dalam sekejap kamu pun akan kehilangan kecantikan itu?

Sebenarnya daripa bersolek, ada satu hal yang lebih urgen untuk kita perhatikan, yaitu tentang kesehatan. Lho, kenapa jadi kesehatan? Soalnya buat apa punya tubuh cantik kalau tidak sehat? Meski sudah bersoleh selangit, semua itu tidak ada artinya kalau tidak sehat. Selain itu, tanpa factor kesehatan kita jadi tidak bisa melakukan berbagai aktivitas dengan baik. Maka sudah menjadi kewajiban kita untuk menjaga, memelihara dan melestarikan kesehatan yang merupakan nikmat Allah ini. Supaya bisa mendapatkan tubuh yang sehat, kamu perlu ikuti kiat-kiatnya.

Jaga Kebersihan
Bicara soal sehat, tak akan lepas dari namanya kebersihan. Itulah makanya kebersihan menjadi pangkal kesehatan. Kebersihan juga sebagian dari iman. Artinya, ketinggian iman seseorang dapat dilihat dari kebersihan dirinya, baik badan, pakaian, makanan, minuman, tempat tinggal, ataupun lingkungannya.

Sebagai remaja puteri, kebersihan harus menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari dirimu. Jangan pernah merasa betah dengan lingkungan yang jorok dan kotor. Biasakanlah untuk membersihkan kamar tidurmu setiap hari. Kita memang seringkali didatangi penyakit malas untuk bersih-bersih kamar. Sehingga kamar kita pun jadi tak karuan bentuknya. Kertas-kertas bekas belajar, debu yang sudah seminggu tak dilap, bisa jadi menghiasi istana kita.

Keadaan seperti ini bisa semakin menjadi kalau jarang ada orang lain yang masuk ke kamar kita. Toh, nggak terlihat ini. Gimana mau hidup sehat kalau kondisinya seperti itu? Padahal Rasulullah berkata "Sesungguhnya Allah itu indah dan suka keindahan. Dia bersih dan suka akan kebersihan. Dia Pemurah dan suka kedermawanan. Karena itu bersihkanlah pekaranganmu dan janganlah kamu serupa dengan orang Israel yang membiarkan sampah kotoran bertumpuk-tumpuk di dalam rumahnya" (HR. Bukhori)

Selain kebersihan lingkungan, kebersihan diri juga harus lebih diperhatikan. Wajah boleh cantik, tapi kalau badan kita tidak bersih, kayaknya kecantikan pun jadi tidak ada apa-apanya. Siapapun tak akan merasa nyaman kalau dekat-dekat dengan orang yang punya masalah dengan kebersihan diri, bau badan misalnya. Untuk menghindari masalah BB ini, kamu bisa coba mengatasinya dengan tidak banyak memakan makanan yang berlemak dan terlalu pedas. Lalu gunakanlah selalu pakaian yang bersih dan telah distrika. Jangan bertahan dengan pakaian sudah layak cuci, karena itu yang akan mengandung datangnya BB.

Olah Raga Teratur
Olah raga merupakan aktivitas yang sangat berguna tapi sering dianggap sepele. Bagi anak puteri, banyak alasan yang membuatnya malas untuk olahraga. Tak ada waktulah, ribet dengan jilbab yang dikenakanlah, dan sejuta alasan lain. Padahal kegiatan olahraga kalau dilakukan dengan rutin, akan membuat otot-otot menjadi kuat, persendian tidak kaku, aliran darah menjadi lebih lancar, sehingga fungsi organ-organ tubuh pun menjadi lebih lancar.

Untuk menjaga kesehatan, kamu tidak perlu olah raga khusus seperti tennis, atau renang. Kamu bisa melakukannya sendiri di dalam rumah atau di halaman belakang rumah yang terhalang dari pandangan orang asing. Bahkan kamu juga bisa memulai aktifitas ini sejak bangun tidur.

Setelah berdoa kamu bisa melakukan sit up beberapa kali untuk melatih otot perut, punggung dan kaki. Ketika mau mandi, kamu bisa melakukan gerakan memutar persendian lengan, membungkuk, dan mengangkat kaki satu persatu dengan membuat siku pada lutut. Gerakan-gerakan seperti ini, menurut para ahli, berguna untuk melenturkan otot-otot tubuh dan melancarkan peredaran darah, sehingga tubuh menjadi segar dan tak mudah lelah.
Satu bentuk olah raga yang murah dan bermanfaat adalah jalan kaki. Terutama di pagi hari, maka alangkah baiknya kalau kamu lebih memilih berjalan kaki di pagi hari daripada naik angkot untuk mencapai lokasi yang memungkinkan. Selain menghemat ongkos kamu juga akan punya keuntungan lain, yaitu badan yang sehat. Karena udara yang sehat di pagi hari adalah makanan utama bagi jantung kita.

Jaga Makanan dan Istirahat
Yang paling utama harus kamu perhatikan dalam makanan tentu saja kehalalanya. Setelah itu, jenis dan bahan makanan pun tidak boleh asal masuk. Harus diperhatikan juga kebersihan dan gizinya. Kalau itu sudah terpenuhi, pola makanan tidak bisa diangap sepele. Kita harus menghindarkan dari makan dan minum secara berlebihan, makan kekenyangan bisa menyebabkan perut merasa tidak enak, cepat ngantuk, badan pun menjadi lemah. Dalam jangka panjang, pola makan yang berlebihan bisa menimbulkan berbagai penyakit seperti jantung, liver, ginjal dan kekakuan pembuluh darah. Oleh karena itu, makanlah secara wajar dan seimbang.

Selain makan, tubuh kita juga punya hak untuk istirahat. Jangan sampai tubuhmu diforsir terus-terusan seharian tanpa istirahat. Itu mendzolimi diri sendiri namanya. Istirahat itu penting. Kurang istirahat dapat menyebabkan tubuhmu menjadi lemah, kepala pening, otak tak dapat bekerja secara optimal sehingga kecerdasan menurun, dan pikiran pun menjadi tak tenang. Istirahat yang kita lakukan berfungsi untuk melepas lelah bagi otot dan sel syaraf yang telah bekerja sepanjang waktu. Kelelahan itu akibat tertimbunnya asam laktat dalam tubuh sebagai hasil pembakaran zat makanan(glukosa) secara anaerob (tanpa oksigen). Dengan istirahat, asam laktat yang tertimbun itu, sedikit demi sedikit dihilangkan dengan proses biokimia tertentu.

Bentuk istirahat bisa macam-macam, salah satunya dengan tidur, seperti firman Allah "Dan telah Kami jadikan tidur kamu untuk beristirahat (An-Naba 9). Hanya saja tidur pun ada aturannya, baik waktu maupun caranya. Rasulullah mengajarkan agar kita tidak tidur terlalu larut. Menurut kedokteran, sebaiknya kita tidur selama 6 jam selama satu hari, dengan minimal 4 jam di malam hari. Jangan lupa juga menyempatkan diri untuk sholat malam, karena aktifitas ini walau melelahkan tapi bisa meriangkan tubuh kita. Lalu ada juga beberapa kebiasaan buruk ketika tidur yang harus ditinggalkan. Tidur dengan bantal yang terlalu tinggi, menyebabkan peredaran darah di otak jadi terganggu. Sikap telungkup waktu tidur bisa berakibat buruk pada system pernafasan, dan membuat wajah menjadi suram. Nah, dengan pola hidup yang sehat, makanan bergizi, dan istirahat yang cukup, Insya Allah disitulah pangkal lahirnya kecantikanmu.

Berpuasa
Membiasakan diri melakukan puasa sunnah, selain dapat mendekatkan diri pada Allah, juga bisa membuat sehat tubuh kita. Dengan aktifitas puasa, kita akan mengendalikan syahwat perut berupa lapar dan haus, juga syahwat lainnya. Selama berpuasa, energi yang dipakai diperoleh dari simpanan lemak dalam tubuh, sehingga jaringan lemak semakin berkurang dan ini mengurangi kegemukan akibat penebalan saluran darah karena lemak. Keadaan ini secara tak langsung dapat juga mengurangi penyakit tekanan darah tinggi dan penyakit jantung.

Jika kamu sudah terbiasa dengan berpuasa, maka kebutuhan energi basal akan menurun, sehingga tenaga yang dipergunakan akan lebih efektif dan efisien. Lebih dari itu Allah juga berfirman "Dan berpuasa itu lebih baik bagi kamu jika kamu mengetahui (Al Baqaroh 184)

Kesehatan Akal dan Hati
Semua yang diutarakan diatas berkenaan dengan kesehatan jasmani. Padahal kesehatan akal dan hati pun tak bisa dianggap sepele. Agar memiliki akal yang sehat, hal utama yang harus kamu lakukan adalah menjadikan akalmu berlandaskan hanya kepada Islam. Caranya, kamu harus banyak menyerap informasi yang datangnya dari Islam, bukan hanya gossip seputar artis dan film saja. Untuk itu, harus ada kemauan yang kuat pada dirimu untuk menuntut ilmu agama, selain ilmu-ilmu yang dipelajari di sekolah-sekolah. Maka, jangan sungkan-sungkan untuk memenuhi undangan teman yang mengajakmu mengkaji ilmu agama secara intensif. Kalau kamu sudah banyak mendapat tsaqofah agama, jangan lupa bahwa itu semua bukan Cuma untuk dihafal, tapi untuk diamalkan. Jadikan segala aktifitasmu pun bersumber dari akal sehatmu tadi. Kalau sudah begitu, baru kamu bisa disebut muslimah yang punya kepribadian.
Meski badan dan akal kita sehat, semua itu tak ada artinya juga kalau ada satu hal yang belum sehat.

Dalam hal ini Rasulullah pernah mengingatkan "Ingatlah bahwa dalam tubuh ini terdapat segumpal darah, apabila ia baik maka baiklah seluruh badan. Apabila ia rusak, maka rusaklah seluruh badan. Ingatlah bahwa dia itu adalah hati. (HR Bukhori Muslim) Hati yang sehat berarti hati yang selalu taat dan tunduk pada aturan Allah, selalu rela dengan ketetapan Allah dan hati yang selalu bersyukur dengan apa yang diberikan Allah padanya. Orang yang mempunyai hati yang sehat tak akan pernah merisaukan kekurangan yang ada pada dirinya, atau memimpikan kelebihan orang lain.

Nah, kalau semua kiat ini kamu lakukan dengan ikhlas dan sungguh-sungguh, rasanya memang tak akan salah lagi. Insya Allah kamu akan jadi orang yang cantik luar dalam. (Ina)

Disadur dari Majalah Permata 24/V Desember 1997

Tips Merawat Kulit Dengan Aman

Kaum hawa sangat sensitif terhadap penampilan lho, coba cari, remaja putri mana yang rela wajahnya terlihat kusam dan ditumbuhi jerawat segede tomat. Lagian, yang terpenting adalah kamu-kamu harus merawat, apa-apa yang dikaruniakan oleh Allah SWT, ingat khan dengan hadits yang berbunyi "Sesungguhnya Allah itu indah dan mencintai keindahan". Jadi boleh saja kamu merawat tubuh kamu. Asal jangan terlalu berlebihan sampai-sampai kamu bertabarruj. Nah, dari sinilah akhirnya kamu bakal mengenal sistem kosmetik.


Kosmetik adalah kata serapan yang berasal dari bahasa Yunani kuno. Kosmetikus, artinya, upaya untuk memperindah tubuh manusia secara keseluruhan, mulai dari rambut, mata, bibir, kulit sampai ke kuku. Tujuan dari upaya ini adalah tercapainya bentuk proporsi warna dan kehalusan bagian-bagian tubuh yang ideal. Untuk mencapai tujuan ini, maka bermuncullah produk-produk kosmetik. Kalau kamu yang ingin serba instant biasanya memakai kosmetik racikan pabrik. Nah, terhadap yang satu ini, kamu kudu hati-hati. Karena memakai kosmetik yang mengandung bahan pengawet kimia bisa menimbulkan masalah, seperti alergi atau keracunan. Kalau kamu mau cari aman, lebih baik memakai kosmetik yang alami, lagian, lebih terjamin kehalalnya karena nggak tercampur dengan bahan hewani yang dari babi atau alkohol.

Lebih berkhasiat
Allah SWT sudah menciptakan alam dan sejenisny untuk kesejahteraan manusia. Dari sekian banyak buah-buahan dan sayur-sayuran yang diciptakan oleh Allah SWT ada juga yang berkhasiat untuk kecantikan kulit kamu. Vitamin, lemak nabati, protein, mineral dan pigmen tertentu dalam bahan-bahan alami tersebut memberi andil besar dalam menjaga kesehatan, kelembutan dan kesegaran kulit.
Perlu kamu tahu, permakaian sayuran dan buah-buahan untuk merawat kecantikan kulit, sudah menjadi trend masyarakat dunia.

Kecenderungan ini muncul lantaran bahan alami tersebut dianggap lebih berkhasiat dan lebih aman, karena efek samping yang ditimbulkan relatif kecil bagi kesehatan kulit. Selain itu, pemberian bahan alami langsung ke kulit seseorang dianggap lebih efektif ketimbang lewat makanan atau minuman. Namun kosmetik alami ini ada kekurangannya juga, lho! yaitu kamu harus menghabiskannya saat itu juga. Jika tidak, maka ramuan tersebut akan mengeluarkan bau tidak enak dan diduga tidak berkhasiat lagi.

Beragam sayuran umbi, dan buah-buahan mempunyai khasiat yang berbeda-beda. Ada yang berfungsi sebagai pelembab kulit, melembutkan kulit, memperlambat proses penuan dsb. Di bawah ini terdapat beberapa macam buah, sayur dan umbi yang umum digunakan untuk merawat kulit wajah. Dan orang biasa membuatnya menjadi masker.

Alpukat
Masker alpukat sangat cocok untuk konsumsi kulit normal dan kering. Kadar lemaknya yang tinggi dapat melembabkan kulit dan melindungi kulit dari pengaruh sinar matahari.
Wortel
Wortel terkenal kaya vitamin A. Vitamin A diperlukan untuk pemeliharaan jaringan epitel (jaringan yang ada di permukaan kulit). Pada sayuran ini juga terdapat karoten yang berfungsi menjaga kelembaban kulit, memperlambat timbulnya kerutan pada wajah dan membuat wajah tampak selalu berseri.
Mentimun
Khasiatnya adalah menghaluskan dan melemaskan kulit, membantu meringkaskan pori-pori dan mengeluarkan kotoran dari kulit. Dengan demikian timbulnya jerawat dapat dicegah.
Tomat
Berkhasiat mengembalikan keseimbangan untuk minyak pada kulit berminyak, sehingga wajah selalu segar dan alami.
Putih telur
Bermanfaat menyempitkan lubang pori-pori yang ada di kulit wajah.
Nenas
Mengandung zat yang berfungsi meringkaskan pori-pori sehingga kulit tampak halus>
Kentang
Mengandung zat tepung yang sangat berguna menghaluskan kulit wajah.

Kenali Jenis Kulitmu
Biarpun begitu cara pemakaian masker alami tersebut ada aturan-aturan yang harus dilaksanakan. Tidak asal begitu saja memakai, harus tahu dulu apa jenis kulit kamu.
Ada beberapa pedoman untuk mengetahui jenis kulit :

(1) Jenis kulit berminyak
Ciri kulit ini, disekitar dahi, hidung, dagu (istilahnya daerah T) serta pipi di bagian bawah tulang pipi terus menerus mengeluarkan minyak. Dan pada umumnya kulit berminyak mudah ditumbuhi jerawat.

(2) Jenis kulit kering
Kulit wajah kering, cirinya berwarna kusam atau tidak mengkilap. Kadang-kadang kulit rasanya menegang (tertarik), disamping itu bersisik dan terasa gatal. Keadaan pori-pori kulit sering tampak layu dan kasar serta keriput. Sehingga orang yang kulit mukanya kering seakan-akan tampak lebih tua dari umur sebenarnya.

(3) Jenis kulit normal
Diantara dua jenis kulit tadi, yang paling ideal adalah jenis kulit normal. Kulit jenis ini tidak berminyak dan juga tidak kering. Memiliki tekstur yang halus dan bila disentuh terasa lembut. Keadaan kulitnya seoalah transparan sehingga memancarkan sinar yang lembut.
Setelah mengetahui apa jenis kulit kita selanjutnya kamu dapat menentukan pilihan masker mana yang sekiranya cocok untuk kulit kamu.

Masker untuk jenis kulit berminyak
Masker putih telur
Bahannya :
- empat butir telur (diambil putihnya saja)
- setengah sendok teh air jeruk nipis
- setengah sendok teh madu
- kocok putih telur sampai berwarna putih kaku, kemudian masukan jeruk nipis serta madu. Oleskan pada wajah kurang lebih 10 menit sampai mengering. Setelah itu cuci muka dengan air hangat dan bilaslah dengan air dingin.
Masker Tomat
Bahannya :
- sebuah tomat masak yang sedang
- tiga sendok makan tepung maezena
- kupas kulit tomat kemudian haluskan, lalu campur dengan tepung maezena sampai rata. Bubuhkan pada wajah dan diamkan selama 15 menit. Cara membersihkan dengan mencuci wajah sampai bersih dengan air hangat>

Masker untuk jenis kulit kering
Masker Alpokat
Bahannya :
- satu buah alpokat
- sebutir kuning telur
- madu 5 tetes
- haluskan alpukat lalu campur dengan kuning telur dan madu. Oleskan pada wajah, biarkan mengering kira-kira 15 menit. Untuk memberihkan masker dari wajah, basuh dengan air hangat kemudian keringkan wajah anda dengan handuk yang basah.
Masker Pisang
Bahannya :
- satu buah pisang yang sudah masak
- satu butir kuning telur
- haluskan pisang hijau lalu campur dengan kuning telur sampai rata. Lulurkan pada wajah dan biarkan sampai kering. Bersihkan wajah dengan air hangat kemudian bilas dnegan air dingin.
Masker Susu
Bahannya :
- dua sendok makan susu bubuk
- satu sendok teh asam borat (boric acid)
- lima tetes minyak zaitun atau minyak bayi
- campur dan aduk susu, boric acid, minyak zaitun smapai rata. Lulurkan ke seluruh bagian wajah sampai leher, kemudian biarkan sampai mengering. Bilas wajah dengan air dingin dan bersihkan wajah dengan menggunakan sabun bayi.

Masker untuk jenis kulit normal
Masker Madu
Bahannya :
- dua sendok makan madu
- oleskan pada wajah sambil menunggu kering, tepuk-tepuk wajah dengan ujung-ujung jari supaya sirkulasi darah di wajah lancar. Cara membersihkannya dengan membasuk wajah dengan air hangat.
Masker Wortel
Bahannya :
- satu buah wortel
- satu sendok teh madu
- parut wortel lalu campur madu sampai rata. Oleskan pada wajah dan tunggu sampai kering kira-kira 10 menit. Basuh wajah dengan air dingin.
Masker Telur
Bahannya :
- satu butir telur
- lima tetes madu
- campurkan telur dan madu sampai rata, kemudian oleskan pada wajah. Biarkan selama 15 menit, cara membersihkan dengan air hangat. (Sarah)

Diadopsi dari Permata 17/V Mei 1997

Doa Seorang Muslimah

Ya Rabbi,

Aku berdoa untuk seorang pria, yang akan menjadi bagian dari hidupku. Seorang pria yang sungguh mencintaiMU lebih dari segala sesuatu.

Seorang pria yang akan meletakkanku pada posisi kedua di hatinya setelah Engkau. Seorang pria yang hidup bukan untuk dirinya sendiri tetapi untukMU.

Seorang pria yang mempunyai sebuah hati yang sungguh mencintai dan haus akan Engkau dan memiliki keinginan untuk menauladani sifat-sifat Agung-Mu.

Seorang pria yang mengetahui bagi siapa dan untuk apa ia hidup, sehingga hidupnya tidaklah sia-sia. Seorang pria yang memiliki hati yang bijak bukan hanya sekedar otak yang cerdas.

Seorang pria yang tidak hanya mencintaiku tetapi juga menghormati aku.
Seorang pria yang tidak hanya memujaku tetapi dapat juga menasehati ketika aku berbuat salah.
Seorang pria yang mencintaiku bukan karena kecantikanku tetapi karena hatiku.

Seorang pria yang dapat menjadi sahabat terbaikku dalam tiap waktu dan situasi.
Seorang pria yang dapat membuatku merasa sebagai seorang wanita ketika berada disebelahnya.

Seorang pria yang membutuhkan dukunganku sebagai peneguhnya.
Seorang pria yang membutuhkan doaku untuk kehidupannya.
Seorang pria yang membutuhkan senyumanku untuk mengatasi kesedihannya.
Seorang pria yang membutuhkan diriku untuk membuat hidupnya menjadi sempurna.

***

Dan aku juga meminta:

Buatlah aku menjadi seorang perempuan yang dapat membuat pria itu bangga.
Berikan aku sebuah hati yang sungguh mencintaiMU, sehingga aku dapat mencintainya dengan cintaMU, bukan mencintainya dengan sekedar cintaku.

Berikanlah SifatMU yang lembut sehingga kecantikanku datang dariMU bukan dari luar diriku.
Berilah aku tanganMU sehingga aku selalu mampu berdoa untuknya.

Berikanlah aku penglihatanMU sehingga aku dapat melihat banyak hal baik dalam dirinya dan bukan hal buruk saja.
Berikan aku mulutMU yang penuh dengan kata-kata kebijaksanaanMU dan pemberi semangat, sehingga aku dapat mendukungnya setiap hari, dan aku dapat tersenyum padanya setiap pagi.

Dan bilamana akhirnya kami akan bertemu, aku berharap kami berdua dapat mengatakaan "Betapa besarnya Engkau karena telah memberikan kepadaku seseorang yang dapat membuat hidupku menjadi sempurna".

Aku mengetahui bahwa Engkau menginginkan kami bertemu pada waktu yang tepat dan Engkau akan membuat segala sesuatunya indah pada waktu yang Kautentukan.

[kotasantri.com]

Khadijah Binti Khuwailid

Tatkala Nabi SAW mengalami rintangan dan gangguan dari kaum lelaki Quraisy, maka di sampingnya berdiri dua orang wanita. Kedua wanita itu berdiri di belakang da'wah Islamiah, mendukung dan bekerja keras mengabdi kepada pemimpinnya, Muhammad SAW : Khadijah bin Khuwailid dan Fatimah binti Asad. Oleh karena itu Khadijah berhak menjadi wanita terbaik di dunia. Bagaimana tidak menjadi seperti itu, dia adalah Ummul Mu'minin, sebaik-baik isteri dan teladan yang baik bagi mereka yang mengikuti teladannya.



Khadijah menyiapkan sebuah rumah yang nyaman bagi Nabi SAW sebelum beliau diangkat menjadi Nabi dan membantunya ketika merenung di Gua Hira'. Khadijah adalah wanita pertama yang beriman kepadanya ketika Nabi SAW berdoa (memohon) kepada Tuhannya. Khadijah adalah sebaik-baik wanita yang menolongnya dengan jiwa, harta dan keluarga. Peri hidupnya harum, kehidupannya penuh dengan kebajikan dan jiwanya sarat dengan kebaikan.

Rasulullah SAW bersabda :"Khadijah beriman kepadaku ketika orang-orang ingkar, dia membenarkan aku ketika orang-orang mendustakan dan dia menolongku dengan hartanya ketika orang-orang tidak memberiku apa-apa."

Kenapa kita bersusah payah mencari teladan di sana-sini, pada- hal di hadapan kita ada "wanita terbaik di dunia," Khadijah binti Khuwailid, Ummul Mu'minin yang setia dan taat, yang bergaul secara baik dengan suami dan membantunya di waktu berkhalwat sebelum diangkat men- jadi Nabi dan meneguhkan serta membenarkannya.

Khadijah mendahului semua orang dalam beriman kepada risalahnya, dan membantu beliau serta kaum Muslimin dengan jiwa, harta dan keluarga. Maka Allah SWT membalas jasanya terhadap agama dan Nabi-Nya dengan se- baik-baik balasan dan memberinya kesenangan dan kenikmatan di dalam istananya, sebagaimana yang diceritakan Nabi SAW, kepadanya pada masa hidupnya.

Ketika Jibril A.S. datang kepada Nabi SAW, dia berkata :"Wahai, Rasulullah, inilah Khadijah telah datang membawa sebuah wadah berisi kuah dan makanan atau minuman. Apabila dia datang kepadamu, sampaikan salam kepadanya dari Tuhannya dan aku, dan beritahukan kepadanya tentang sebuah rumah di syurga dari mutiara yang tiada keributan di dalamnya dan tidak ada kepayahan." [HR. Bukhari dalam "Fadhaail Ashhaabin Nabi SAW. Imam Adz-Dzahabi berkata :"Keshahihannya telah disepakati."] Bukankah istana ini lebih baik daripada istana-istana di dunia, wahai, orang-orang yang terpedaya oleh dunia ?

Sayidah Khadijah r.a. adalah wanita pertama yang bergabung dengan rombongan orang Mu'min yang orang pertama yang beriman kepada Allah di bumi sesudah Nabi SAW. Khadijah r.a. membawa panji bersama Rasulullah SAW sejak saat pertama, berjihad dan bekerja keras. Dia habiskan kekayaannya dan memusuhi kaumnya. Dia berdiri di belakang suami dan Nabinya hingga nafas terakhir, dan patut menjadi teladan tertinggi bagi para wanita.

Betapa tidak, karena Khadijah r.a. adalah pendukung Nabi SAW sejak awal kenabian. Ar-Ruuhul Amiin telah turun kepadanya pertama kali di sebuah gua di dalam gunung, lalu menyuruhnya membaca ayat- ayat Kitab yang mulia, sesuai yang dikehendaki Allah SWT. Kemudian dia menampakkan diri di jalannya, antara langit dan bumi. Dia tidak menoleh ke kanan maupun ke kiri sehingga Nabi SAW melihatnya, lalu dia berhenti, tidak maju dan tidak mundur. Semua itu terjadi ketika Nabi SAW berada di antara jalan-jalan gunung dalam keadaan kesepian, tiada penghibur, teman, pembantu maupun penolong.

Nabi SAW tetap dalam sikap yang demikian itu hingga malaikat meninggalkannya. Kemudian, beliau pergi kepada Khadijah dalam keadaan takut akibat yang didengar dan dilihatnya. Ketika melihatnya, Khadijah berkata :"Dari mana engkau, wahai, Abal Qasim ? Demi Allah, aku telah mengirim beberapa utusan untuk mencarimu hingga mereka tiba di Mekkah, kemudian kembali kepadaku." Maka Rasulullah SAW menceritakan kisahnya kepada Khadijah r.a.

Khadijah r.a. berkata :"Gembiralah dan teguhlah, wahai, putera pamanku. Demi Allah yang menguasai nyawaku, sungguh aku berharap engkau menjadi Nabi umat ini." Nabi SAW tidak mendapatkan darinya, kecuali pe neguhan bagi hatinya, penggembiraan bagi dirinya dan dukungan bagi urusannya. Nabi SAW tidak pernah mendapatkan darinya sesuatu yang menyedihkan, baik berupa penolakan, pendustaan, ejekan terhadapnya atau penghindaran darinya. Akan tetapi Khadijah melapangkan dadanya, melenyapkan kesedihan, mendinginkan hati dan meringankan urusannya. Demikian hendaknya wanita ideal.

Itulah dia, Khadijah r.a., yang Allah SWT telah mengirim salam kepadanya. Maka turunlah Jibril A.S. menyampaikan salam itu kepada Rasul SAW seraya berkata kepadanya :"Sampaikan kepada Khadijah salam dari Tuhannya. Kemudian Rasulullah SAW bersabda :"Wahai Khadijah, ini Jibril menyampaikan salam kepadamu dari Tuhanmu." Maka Khadijah r.a. menjawab :"Allah yang menurunkan salam (kesejahteraan), dari-Nya berasal salam (kesejahteraan), dan kepada Jibril semoga diberikan salam (kesejahteraan)."

Sesungguhnya ia adalah kedudukan yang tidak diperoleh seorang pun di antara para shahabat yang terdahulu dan pertama masuk Islam serta khulafaur rasyidin. Hal itu disebabkan sikap Khadijah r.a. pada saat pertama lebih agung dan lebih besar daripada semua sikap yang mendukung da'wah itu sesudahnya. Sesungguhnya Khadijah r.a. merupakan nikmat Allah yang besar bagi Rasulullah SAW. Khadijah mendampingi Nabi SAW selama seperempat abad, berbuat baik kepadanya di saat beliau gelisah, menolong- nya di waktu-waktu yang sulit, membantunya dalam menyampaikan risalahnya, ikut serta merasakan penderitaan yang pahit pada saat jihad dan menolong- nya dengan jiwa dan hartanya.

Rasulullah SAW bersabda :"Khadijah beriman kepadaku ketika orang- orang mengingkari. Dia membenarkan aku ketika orang-orang mendustakan. Dan dia memberikan hartanya kepadaku ketika orang-orang tidak memberiku apa-apa. Allah mengaruniai aku anak darinya dan mengharamkan bagiku anak dari selain dia." [HR. Imam Ahmad dalam "Musnad"-nya, 6/118]

Diriwayatkan dalam hadits shahih, dari Abu Hurairah r.a., dia berkata :"Jibril datang kepada Nabi SAW, lalu berkata :"Wahai, Rasulullah, ini Khadijah telah datang membawa sebuah wadah berisi kuah, makanan atau minuman. Apabila dia datang kepadamu, sampaikan kepadanya salam dari Tuhan-nya dan beritahukan kepadanya tentang sebuah rumah di syurga, (terbuat) dari mutiara yang tiada suara ribut di dalamnya dan tiada kepayahan." [Shahih Bukhari, Bab Perkawinan Nabi SAW dengan Khadijah dan Keutamaannya, 1/539]

Fatimah Az-Zahra

Pada suatu hari di Madinah, ketika Nabi Muhammad berada di masjid sedang dikelilingi para sahabat, tiba-tiba anaknya tercinta Fatima, yang telah menikah dengan Ali --prajurit umat Islam yang terkenal-- datang pada Nabi. Dia meminta dengan sangat kepada ayah nya untuk dapat meminjam seorang pelayan yang dapat membantunya dalam melaksanakan tugas pekerjaan rumah. Dengan tubuhnya yang ceking dan kesehatannya yang buruk, dia tidak dapat melaksanakan tugas menggiling jagung dan mengambil air dari sumur yang jauh letaknya, di samping juga harus merawat anak-anaknya.


Nabi tampak terharu mendengar permohonan si anak, tapi sementara itu juga Beliau menjadi agak gugup. Tetapi dengan menekan perasaan, Beliau berkata kepada sang anak dengan sinis, "Anakku tersayang, aku tak dapat meluangkan seorang pun di antara mereka ya ng terlibat dalam pengabdian 'Ashab-e Suffa. Sudah semestinya kau dapat menanggung segala hal yang berat di dunia ini, agar kau mendapat pahalanya di akhirat nanti." Anak itu mengundurkan diri dengan rasa yang amat puas karena jawaban Nabi, dan selanjutnya tidak pernah lagi mencari pelay an selama hidupnya.

Fatima Az-Zahra si cantik dilahirkan delapan tahun sebelum Hijrah di Mekkah dari Khadijah, istri Nabi yang pertama. Fatima ialah anak yang keempat, sedang yang lainnya: Zainab, Ruqaya, dan Ummi Kalsum.

Fatima dibesarkan di bawah asuhan ayahnya, guru dan dermawan yang terbesar bagi umat manusia. Tidak seperti anak-anak lainnya, Fatima mempunyai pembawaan yang tenang dan perangai yang agak melankolis. Badannya yang lemah, dan kesahatannya yang buruk men yebabkan ia terpisah dari kumpulan dan permainan anak-anak. Ajaran, bimbingan, dan aspirasi ayahnya yag agung itu membawanya menjadi wanita berbudi tinggi, ramah-tamah, simpatik, dan tahu mana yang benar.

Fatima, yang sangat mirip dengan ayahnya, baik roman muka maupun dalam hal kebiasaan yang saleh, adalah seorang anak perempuan yang paling diayang ayahnya dan sangat berbakti terhadap Nabi setelah ibunya meninggal dunia. Dengan demikian, dialan yang sang at besar jasanya mengisi kekosongan yang ditinggalkan ibunya.

Pada beberapa kesempatan Nabi Muhammad SAW menunjukkan rasa sayang yang amat besar kepada Fatima. Suatu saat Beliau berkata, "O... Fatima, Allah tidak suka orang yang membuat kau tidak senang, dan Allah akan senang orang yang kau senangi."

Juga Nabi dikabarkan telah berucap: "Fatima itu anak saya, siapa yang membuatnya sedih, berarti membuat aku juga menjadi sedih, dan siapa yang menyenangkannya, berarti menyenangkan aku juga."

Aisyah, istri Nabi tercinta pernah berkata, "Saya tidak pernah berjumpa dengan sosok probadi yang lebih besar daripada Fatima, kecuali kepribadian ayahnya."

Atas suatu pertanyaan, Aisyah menjawab, "Fatima-lah yang paling disayang oleh Nabi."

Abu Bakar dan Umar keduanya berusaha agar dapat menikah denga Fatima, tapi Nabi diam saja. Ali yang telah dibesarkan oleh Nabi sendiri, seorang laki-laki yang padanya tergabung berbagai kebajikan yang langka, bersifat kesatria dan penuh keberanian, kesal ehan, dan kecerdasan, merasa ragu-ragu mencari jalan untuk dapat meminang Fatima. Karena dirinya begitu miskin. Tetapi akhirnya ia memberanikan diri meminang Fatima, dan langsung diterima oleh Nabi. Ali menjual kwiras (pelindung dada dari kulit) milikn ya yang bagus. Kwiras ini dimenangkannya pada waktu Perang Badar. Ia menerima 400 dirham sebagai hasil penjualan, dan dengan uang itu ia mempersiapkan upacara pernikahannya. Upacara yang amat sederhana. Agaknya, maksud utama yang mendasari perayaan it u dengan kesederhanaa, ialah untuk mencontohkan kepada para Musllim dan Musllimah perlunya merayakan pernikahan tapa jor-joran dan serba pamer.

fatima hampir berumur delapan belas tahun ketika menikah dengan Ali. Sebagai mahar dari ayahnya yang terkenal itu, ia memperoleh sebuah tempat air dari kulit, sebuah kendi dari tanah, sehelai tikar, dan sebuah batu gilingan jagung.

Kepada putrinya Nabi berkata, "Anakku, aku telah menikahkanmu dengan laki laki yang kepercayaannya lebih kuat dan lebih tinggi daripada yang lainnya, dan seorang yang menonjol dalam hal moral dan kebijaksanaan."

Kehidupan perkawinan Fatima berjalan lanjcar dalam bentuknya yang sangat sederhana, gigih, dan tidak mengenal lelah. Ali bekerja keras tiap hari untuk mendapatkan nafkah, sedangkan istrinya bersikap rajin, hemat, dan berbakti. Fatima di rumah melaksanak an tugas-tugas rumah tangga; seperti menggiling jagung dan mengambil air dari sumur. Pasangan suami-istri ini terkenal saleh dan dermawan. Mereka tidak pernah membiarkan pengemis melangkah pintunya tanpa memberikan apa saja yang mereka punyai, meskipun m ereka sendiri masih lapar.

Sifat penuh perikemanusiaan dan murah hati yang terlekat pada keluarga Nabi tidak banyak tandingannya. Di dalam catatan sejarah manusia, Fatima Zahra terkenal karena kemurahan hatinya.

Pada suatu waktu, seorang dari suku bani Salim yang terkenal kampiun dalam praktek sihir datang kepada Nabi, melontarkan kata-kata makian. Tetapi Nabi menjawab dengan lemah-lembut. Ahli sihir itu begitu heran menghadapi sikap luar biasa ini, hingga ia m emeluk agama Islam. Nabi lalu bertanya: "Apakah Anda berbekal makanan?" Jawab orang itu: "Tidak." Maka, Nabi menanyai Muslimin yang hadir di situ: "Adakah orang yang mau menghadiahkan seekor unta tamu kita ini?" Mu'ad ibn Ibada menghadiahkan seekor unta. Nabi sangat berkenan hati dan melanjutkan: "Barangkali ada orang yang bisa memberikan selembar kain u ntuk penutup kepala saudara seagama Islam?" Kepala orang itu tidak memaki tutup sama sekali. Sayyidina Ali langsung melepas serbannya dan menaruh di a tas kepala orang itu. Kemudian Nabi minta kepada Salman untuk membawa orang itu ke tempat seseorang saudara seagama Islam yang dapat memberinya makan, karena dia lapar.

Salman membawa orang yang baru masuk Islam itu mengunjungi beberapa rumah, tetapi tidak seorang pun yang dapat memberinya makan, kearna waktu itu bukan waktu orang makan.

Akhirnya Salman pergi ke rumah Fatima, dan setelah mengetuk pintu, Salman memberi tahu maksud kunjungannya. Dengan air mata berlinang, putri Nabi ini mengatakan bahwa di rumahnya tidak ada makanan sejak sudah tiga hari yang lalu. Namun putri Nabi itu en ggan menolak seorang tamu, dan tuturnya: "Saya tidak dapat menolak seorang tamu yang lapar tanpa memberinya makan sampai kenyang."

Fatima lalu melepas kain kerudungnya, lalu memberikannya kepada Slaman, dengan permintaan agar Salman membawanya barang itu ke Shamoon, seorang Yahudi, untuk ditukar dengan jagung. Salman dan orang yang baru saja memeluk agama Islam itu sangat terharu. Dan orang Yahudi itu pun sangat terkesan atas kemurahan hati putri Nabi, dan ia juga memeluk agama Islam dengan menyatakan bahwa Taurat telah memberitahukan kepada golongannya tentang berita akan lahirnya sebuah keluarga yang amat berbudi luhur.

Salman balik ke rumah Fatima dengan membawa jagung. Dan dengan tangannya sendiri, Fatima menggiling jagung itu, dan membakarnya menjadi roti. Salman menyarankan agar Fatima menyisihkan beberapa buath roti intuk anak-anaknya yang kelaparan, tapi dijawab bahwa dirinya tidak berhak untuk berbuat demikian, karena ia telah memberikan kain kerudungnya uitu untuk kepentinga Allah.

Fatima dianugerahi lima orang anak, tiga putra: Hasan, Husein, dan Muhsin, dan dua putri: Zainab dan Umi Kalsum. Hasan lahir pada tahun kegia dan Husein pada tahun keempat Hijrah. Muhsin meninggal dunia waktu masih kecil.

Fatima merawat luka Nabi sepulangnya dari Perang Uhud. Fatima juga ikut bersama Nabi ketika merebut Mekkah, begitu juga ia ikut ketika Nabi melaksanakan ibadah Haji Waqad, apda akhir tahun 11 Hijrah.

Dalam perjalanan haji terakhir ini Nabi jatuh sakit. Fatima tetap mendampingi beliau di sisi tempat tidur. Ketika itu Nabi membisikkan sesuatu ke kuping Fatima yang membuat Fatima menangis, dan kemudian Nabi membisikkan sesuatu lagi yang membuat Fatima tersenyum. Setelah nabi wafat, Fatima menceritakan kejadian itu kepada Aisyah. Ayahnya membisikkan bertia kematianya, itulah yang menyebabkan Fatima menangis, tapi waktu Nabi mengatakan bahwa Fatima-lah orang pertama yang akan berkumpul dengannya di ala m baka, maka fatima menjadi bahagia.

Tidak lama setelah Nabi wafat, Fatima meninggal dunia, dalam tahun itu juga, eman bulan setelah nabi wafat. Waktu itu Fatima berumur 28 tahun dan dimakamkan oleh Ali di Jaat ul Baqih (Medina), diantar dengan dukacita masyarakat luas.
Fatima telah menjadi simbol segala yang suci dalam diri wanita, dan pada konsepsi manusa yang paling mulia. Nabi sendiri menyatakan bahwa Fatima akan menjadi "Ratu segenap wanita yang berada di Surga."

Sumber: "Seratus Muslim Terkemuka" oleh Jamil Ahmad.

Hindun binti 'Uthbah

Beliau adalah Hindun binti 'Uthbah bin Robi'ah bin Abdi Syams bin Abdi Manaf al-Umawiyah al-Qurasyiyah . Ibunya bernama Shafiyyah binti Umayyah bin Haritsah bin al-Auqashi bin Murah bin Hilal bin Falih bin Dzikwan bin Tsa'labah bin Bahtah bin Salim.

Hindun adalah seorang wanita yang memiliki sifat yang luhur di antara wanita-wanita di Arab. Dia adalah wanita yang fasih bicaranya, pemberani, kuat, dan berjiwa besar, seorang pemikir, penyair, dan seorang wanita yang bijak, beliau telah mengangkat kemuliaan dirinya dan nasabnya. Putra beliau yang bernama Mu'awiyah binti Abi Sofyan bercerita tentang beliau, " Ibuku adalah wanita yang sangat berbahaya di masa Jahiliyah dan di dalam Islam menjadi seorang wanita yang mulia dan baik."

Imam Ibnu Abdil Barr berkata tentang Hindun,"Beliau adalah seorang wanita yang berjiwa besar dan memiliki kehormatan."

Ayahandanya menikahkan beliau dengan Fakihah binti Mughirah al-Makhzumi dan darinyalah beliau melahirkan dua anak kemudian setelah itu keduanya cerai. Beliau berkata kepada kedua orang tuanya, "Aku adalah wanita yang memiliki hak, maka janganglah menikahkan diriku dengan seorang laki-laki sebelum menawarkannya kepadaku." Orang tuanya berkata, "Itu terserah kamu."

Pada suatu hari orang tuanya berkata kepadanya, "Sesungguhnya ada dua orang laki-laki dari kaummu sendiri yang datang melamarmu, aku tidak akan menyebutkan nama salah satu di antara mereka sebelum aku sebutkan ciri-ciri mereka kepadamu. Adapun yang satu adalah seorang yang terhormat, terpandang kemuliaannya, engkau dapat mempengaruhinya karena kebodohannya, halus perangainya, pandai bergaul, penurut, jika kamu mengikutinya, maka dia akan mengikutimu, jika kamu menyimpang maka dia tetap bersama kamu, kamu dapat mengurus hartanya dan cukuplah kekurangannya engkau tutup dengan kecerdasanmu."

Adapun yang kedua, dia memiliki kehormatan, nasab dan kecerdasan yang tulen, gesit geraknya, berwibawa keluarganya, dia dapat mengatur keluarganya sedangkan keluarganya tunduk kepadanya, ia akan memberi kemudahan bagi mereka untuk mengikutinya, jika mereka menjauhinya itu adalah aib bagi mereka, memiliki semangat yang tinggi dan amat cepat terbangnya (lincah), kecil perutnya, jika lapar itu sudah biasa, jika berdebat tak dapat dikalahkan.

Ayahnya berkata, "Telah aku jelaskan kepadamu perihal mereka berdua," Hindun berkata: "Adapun laki-laki yang pertama, dia adalah tuan yang akan lenyap kemuliaannya, akan membinasakan isteri jika kelak dia tak dapat menjaga untuk senantiasa berlemah lembut dengannya setelah tadinya menolaknya, dia akan merendahkan diri dibawah lambung isterinya, jika menghasilkan keturunan menjadi anak yang bodoh, jika melahirkan maka menjadi salah karenanya."

Kemudian Hindun melanjutkan, "Urungkanlah laki-laki tersebut dariku dan tidak usah engkau sebutkan namanya kepadaku."

Adapun yang satunya kelak menjadi suami yang memiliki kemerdekaan yang sebenarnya, sesungguhnya aku tertarik dengan kepribadiaannya dan aku menjadi isterinya, karena aku akan dapat bergaul dengannya dengan kesetiaanku dan sedikit kekuranganku, dan sesungguhnya dilihat dari segi nasab antara aku dengannya maka alangkah pantasnya dan tiada penghalang bagi kami untuk berumah tangga, melindungi hakikat kecantikan yang sebenarnya tanpa perwakilan dan perantara tatkala berbincang-bincang, siapakah laki-laki tersebut?"

Berkatalah ayahnya yang bernama Utbah, "Dia adalah Abu Sufyan bin Harb." Hindun berkata, "Nikahkanlah aku dengannya, namun jangan tergesa-gesa seperti orang yang "beser", jangan pula mendiktenya seperti api di tungku dan memintalah pilihan kepada Allah di langit agar memilihkan untukmu dengan ilmu-Nya terhadap qadha."

Begitulah, kita melihat bagaimana Hindun menghadapi kesulitan, dia angkat kepalanya ke atas puncak, dia tidak mau menikah dengan baik-baik, akan tetapi nantinya suaminya hanya menjadi boneka yang dia permainkan seenaknya, akan tetapi dia menghendaki seoang suami yang memiliki kepribadian, mulia dan kuat, sehingga suami tersebut dapat menjadi pendamping dirinya, bukan dirinya yang menjadi pendamping suaminya.

Hindun menjalani kehidupan rumah tangganya bersama Abu Sufyan, dan kita melihat bahwa semangat Hindun untuk mendapatkan kemuliaan lebih besar dari sekedar keinginannya dalam menumpahkan syahwat seorang laki-laki terhadap wanita.

Dia memiliki ambisi yang serius terhadap sesuatu yang dia yakini bahwa dirinya mampu. Di antara bukti yang menunjukkan hal itu adalah bahwa suatu ketika orang-orang melihatnya sedang bersama putranya yang bernama Mu'awiyah, maka ketika itu orang-orang sama bergumam, "Jika anak ini sudah besar, kelak akan memimpin kaumnya."

Pujian tersebut tidak membesarkan hatinya, bahkan dengan rasa tidak puas dan ingin lebih dari itu dia berkata, "Celakalah dia jika hanya menjadi pemimpin kaumnya saja."

Ketika terjadi perang Badar al-Kubra terbunuhlah dalam peperangan tersebut ayah Hindun dan pamannya yang bernama Syaibah dan saudaranya yang bernama al-Walid. Maka tumbuhlah dihati Hindun rasa dendam yang membara, ketika di pasar Ukazh dia bertemu dengan al-Khansa' yang bertanya kepadanya, "Apa yang membuatmu menangis wahai Hindun?", Maka dia menjawab:

Aku menangis karena rasa sakitnya dua luka
Menjaga keduanya dari perusak yang akan membinasakannya
Aku menangis karena ayahku Utbah yang telah berbuat baik
Duhai celakanya….ketahuilah
Juga karena Syaibah yang telah menjaga yang patut untuk dibela
Mereka itulah keluarga yang mulia di atas rata-rata keluarga
Di saat kewibawaan mulai tumbuh berlipat ganda.

Ketika perang Uhud, Hindun bin Utbah memainkan peranan sebagai juru perang yang handal, yang mana dia keluar bersama kaum musyrikin Qurasy dan ketika itu pemimpin mereka adalah suaminya, yakni Abu Sufyan, Hindun memberikan semangat berperang kepada orang-orang Qurasy bersama wanita musyrikin lainnya sambil memukul rebana dan bersyair:

Kami adalah wanita-wanita jalanan
Yang berjalan membawa bantal yang empuk
Jika kalian maju kami peluk
Jika kalian lari akan kami cerai

Dia juga mengulang-ulang syair:

Wahai Bani Abdi Daar
Wahai para pejuang
Pukullah dengan segala senjata yang tajam

Pada masa itu Hindun tertulis dalam lembaran yang hitam kelam yang tak pernah dilupakan oleh sejarah. Lembaran tersebut berupa perlakuannya terhadap bapak dari para syuhada' dan penghulunya, yakni Hamzah bin Abdil Muthallib. Dia telah memerintahkan kepada al-Wahsy bin Harb, budaknya, dengan menjanjikan kemerdekaan bagi dirinya jika mampu membunuh Hamzah dan membalas dendamnya, senantiasa berkobar api permusuhan di dadanya dan dia berkata, "Wahai Abu Dasmah obatilah aku…sembuhkanlah luka hatiku."

Ucapan tersebut tidaklah mengherankan keluar dari mulut seorang yang menyimpan dendam kesumat, akan tetapi yang tidak dapat diterima adalah perlakuannya yang tidak wajar terhadap mayat pahlawan yang syahid --yang telah dibunuh di luar batas kewajaran dengan memotong hidung dan kedua telinganya, kemudian merobek perutnya serta mengambil jantungnya lalu dikunyahnya, hanya saja ia tidak kuasa untuk menelannya maka diludahkan kembali, kemudian dia naik ke atas bukit dengan rasa puas, lalu berteriak dengan suara lantang:

Telah Kami balas kekalahan kami di perang Badar
Perang demi perang terus berkobar
Tiada bersabar diriku atas kematian Utbah ayahku
Tidak juga saudara dan pamanku

Telah kuobati luka hatiku dan telah kutebus nadzarku
Wahsyi telah hilangkan rasa haus di hatiku
Terima kasihku kepada Wahsy terhadap umurku
Hingga terkelupas dagingku di dalam kuburku.

Hindun juga berkata:

Telah terobati dendamku terhadap Hamzah di perang Uhud
Hingga kuambil jantungnya dengan merobek perutnya
Sirna sudah rasa sakit di hati
Dari kegundahan yang tiada berperi

Begitulah, hingga Hindun mendapatkan gelar yang cukup mengganggunya yang terus terngiang-ngiang di telinganya seteleh keislamannya, yaitu julukan "Aklatul Akbad" (Wanita pemakan jantung). Hindun terus menerus dengan kesombongan dan kebanggaan jahiliyahnya hingga kalimat Allah berjaya dan terjadi hari kemenanagan yang nyata (Fathul Makkah). Takdir Allah SWT agar pahlawan jahiliyah wanita berubah menjadi pahlawan Islam wanita. Pada malam penaklukan Mekah dan tatkala Fathu Makkah Abu Sofyan bin Harb kembali bersama Rasulullah saw sebagai seorang Muslim dan dia berteriak lantang: "Wahai orang-orang Qurasy ketahuilah sesungguhnya aku telah masuk Islam, maka masuk Islamlah kalian! Sesungguhnya Muhammad telah datang kepada kalian dengan sesuatu yang tidak mungkin kalian hadapi, barangsiapa yang masuk ke dalam rumah Abu Sofyan maka dia selamat."

Maka berdirilah Hindun dan memegang jambangnya seraya berkata, "Seburuk-buruk pemimpin kaum adalah engkau… wahai penduduk Mekah berperanglah kalian, alangkah buruknya pemimpin kaum ini."

Abu Sofyan berkata, "Celakalah kalian… janganlah kalian terperdaya dengan ocehannya, sungguh Muhammad telah datang dengan membawa kekuatan yang tidak mungkin kalian hadapi, barangsiapa yang masuk ke rumah Abu Sofyan, maka dia aman. Mereka berkata: "Semoga Allah membinasakanmu, mana cukup rumahm untuk menampung kami?" Kemudian dia berkata, " Barang siapa yang menutup pintunya maka dia aman dan barang siapa masuk masjid maka dia aman. "Kemudian ketika itu orang-orang berpencar ada yang masuk ke dalam rumah dan adap pula yang masuk ke dalam masjid.

Pada hari kedua setelah Fathu Makkah Hindun berkata kepada suaminya, Abu Sofyan, "Aku ingin mengikuti Muhammad, maka bawalah aku menghadapnya."Abu Sufyan berkata," Sungguh aku melihat kemarin kamu benci dengan perkataan tersebut?" Berkata Hindun, "Demi Allah aku belum pernah melihat Allah disembah dengan sebenar-benarnya di dalam masjid sebagaimana yang aku lihat kemarin malam, demi Allah kemarin malam aku melihat orang-orang tidak melakukan selain salat dengan berdiri, rukuk, dan bersujud."

Abu Sufyan berkata kepadanya, " Sesungguhnya engkau telah banyak berbuat salah, maka pergilah kamu bersama laki-laki dari kaummu. "Maka Hindun pergi menemui Utsman bin Affan kemudian keduanya menghadap Rasulullah saw yang ketika itu bersamaan pula dengan para wanita. Setelah dia minta izin dan diizinkan masuk, maka dia masuk dengan menggunakan cadar lantaran takut atas apa yang telah ia perbuat terhadap Hamzah, dia takut kalau-kalau Rasulullah akan membalas perbuatan tersebut. Hindun berkata: "Wahai Rasulullah, alhamdulillah yang telah memenangkan dien yang telah dipilih-Nya sehingga bermanfaat bagiku semoga Allah merahmati anda wahai Muhammad, sesungguhnya aku adalah wanita yang telah beriman kepada Allah, membenarkan Rasul-Nya," Setelah itu Hindun membuka cadarnya seraya berkata, "Saya adalah Hindun bin Uthbah."

Rasulullah saw bersabda, "Selamat datang untukmu."

Hindun berkata, "Demi Allah dahulu tiada di muka bumi ini suatu kaum yang paling aku sukai untuk mendapat kehinaan melainkan kamu, akan tetapi sekarang tiada di muka bumi ini suatu kaum yang paling aku sukai untuk mendapatkan kemuliaan melainkan kaummu."

Maka Nabi saw bersabda, "Dan lebih dari itu." Kemudian beliau membacakan Alquran kepada para wanita tersebut dan membai'at mereka. Hindun berkata di tengah-tengah mereka, "Wahai Rasulullah haruskah kami menjabat tanganmu?" Kemudian Nabi saw bersabda:

"Sesungguhnya aku tidak berjabat tangan dengan wanita dan bahwasanya perkataanku kepada seratus wanita sama sebagaimana kepada seorang wanita."

Selanjutnya Rasulullah saw bersabda, "Apakah kalian membai'atku untuk tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu pun?" Hindun berkata, "Demi Allah sesungguhnya anda telah meminta dari kami apa yang tidak anda minta dari kaum laki-laki, kami akan menerima dan melaksanakannya."

Kemudian Nabi melanjutkan, "Dan janganlah kalian mencuri."

Hindun berkata, "Wahai Rasulullah saw sesungguhnya Abu Sofyan adalah suami yang bakhil, maka apakah boleh bagiku untuk mengambil makanannya tanpa seijinnya?" Maka Rasulullah saw memberikan rukhsah baginya untuk kurma basah dan tidak memberikan rukhsah untuk kurma kering."

Rasulullah saw melanjutkan, "Dan janganlah kalian berzina."

Hindun berkata, "Mungkinkah seorang wanita merdeka berzina?"

Nabi melanjutkan, "Dan janganlah kalian membunuh anak-anak kalian."

Hindun menjawab, "Sungguh telah kami pelihara mereka sejak kecil kemudian kalian telah membunuhnya di perang Badar tatkala dewasa, maka engkau lebih tahu akan hal itu, begitu pula mereka (para sahabat)." Maka ketika itu Umar bin Khattab tertawa mendengar perkataan Hindun tersebut, hingga lama sekali.

Kemudian Rasulullah saw bersabda, "Dan janganlah berbuat dusta yang diada-adakan antara tangan dan kaki kalian."

Hindun berkata, "Demi Allah sesungguhnya kedustaan itu amatlah buruk."

Nabi saw melanjutkan, "Dan janganlah kalian mendurhakaiku dalam urusan yang baik."

Hindun menyahut, "Tidaklah kami akan duduk di majelis ini jika hendak mendurhakai anda dalam urusan yang makruf."

Begitulah sikap Hindun di hadapan Rasulullah saw dengan kepribadiaannya yang kuat dan keimanannya yang tulus berdialog, bertanya dan mengulang-ulangnya.

Tatkala Hindun pulang ke rumahnya, langsung menuju patung-patung di rumahnya dan menghancurkannya dengan sebuah kapak besar hingga berkeping-keping seraya berkata, "Dahulu kami tertipu olehmu… dahulu kami tertipu olehmu."

Hari-hari berlalu dan semakin bertambahlah pengetahuan Hindun dalam masalah keimanan, sehingga membawa dirinya untuk berjihad menyertai kaum Muslimin. Beliau bersama suaminya, yakni Abu Sufyan menyertai perang Yarmuk yang terkenal itu, hingga mendapatkan luka yang serius, beliau juga memompa semangat kaum Muslimin untuk memerangi Romawi dengan mengatakan, "Percepatkalah kematian mereka dengan pedang kalian wahai kaum Muslimin."

Hindun juga turut meriwayatkan dari Nabi dan begitu pula putra beliau Mu'awiyah binti Abi Sofyan meriwayatkan dari beliau dan Aisyah Ummul Mukminin.

Pada tahun ke-14 Hijrah wafatlah Hindun binti Utbah. Selamat jalan Hindun, wanita yang kuat!

sumber: remasindo.cjb.net

Mie Bergulung

Bahan :
* 150 gram mi kering, direbus lalu ditiriskan
* 100 gram ikan giling
* 100 gram ayam giling
* 50 gram rebung, potong kecil
* garam dan merica secukupnya
* ¼ sendok teh bubuk biji pala
* 1 sendok makan tepung kanji
* 1 tangkai daun bawang, dirajang halus

Cara Membuat :
1. Campur ikang giling, ayam giling, rebung, garam, merica dan bubuk biji pala. Masukkan tepung kanji dan daun bawang. Aduk rata
2. Ambil sejumput mi lalu isi dengan adonan ikan. Gulung mi hingga menutupi adonan isi. Bungkus dengan plastik lalu kukus 10 menit.
3. Setelah dingin, goreng hingga kecoklatan.

Untuk 8 buah

Pisang Saus Gula Merah

Bahan :
* 1 sisir pisang kepok yang tua
* 1 sendok teh air kapur sirih
* 250 gram gula merah
* 50 gram gula pasir
* ½ sendok teh vanili
* 600 cc air
* garam secukupnya
* krim segar yang sudah dikocok secukupnya
* manisan cery secukupnya

Cara Membuat :
1. Rendam pisang yang sudah dikupas dalam air yang telah dibubuhi air kapur sirih selama 1 jam lalu tiriskan dan cuci bersih.
2. Masak air bersama gula merah, gula pasir, garam dan vanili sampai mendidih. Tambahkan pisang. Masak diatas api kecil sampai pisang berwarna merah. Jika warna pisang belum merah, tambahkan air dan masak terus sampai betul-betul berwarna merah.
3. Terakhir, bila pisang sudah matang, tambahkan 500 cc air dan masak sampai kuah mendidih. Dinginkan. Sajikan pisang bersama krim segar dan disemprotkan diatasnya dan potongan manisan cery.
untuk 8 porsi

Donat

Ingredients:
400 gr tepung cakra
100 gr tepung segitiga biru
6 gr ragi instant
200 ml air
40 gram margarine/butter
65 ml susu cair
50 gr kuning telur
2 gr baking powder


Directions:
1. campur semua bahan kering, masukkan kuning telur, susu cair dan sebagian air, aduk perlahan
2. masukkan margarin, uleni hingga kalis
3. istirahatkan adonan selama 10 menit
4. roll adonan, cetak dengan cetakan donut
5. istirahatkan adonan selama 30-40 menit
6. goreng dengan minyak yang banyaaaaak.....sampai kuning keemasan ...